Tribun Makassar
Gegara Stadion Mattoanging, Serapan Anggaran Dispora Sulsel Minim Realisasi
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) paling minim realisasinya, yakni Dinas Pemuda dan Olahraga.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Serapan anggaran lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih minim.
Hingga triwulan III, serapan anggaran baru 46,96 persen (keuangan) dan 55,17 persen (fisik).
Nilainya Rp5,87 triliun lebih dari target belanja sebanyak Rp12,5 triliun.
Sisa dana atau anggaran yang belum dicairkan hingga saat ini sebanyak Rp6,63 triliun lebih.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) paling minim realisasinya, yakni Dinas Pemuda dan Olahraga.
Dari Rp1,23 triliun lebih pagunya, hanya Rp44,31 miliar lebih yang dibelanjakan.
Masih ada sisa Rp1,18 triliun lebih yang terserap.
Persentasenya, 3,60 persen realisasi keuangan dan 13,26 persen realisasi fisik.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, rendahnya serapan anggaran karena Proyek Stadion Mattoanging masih ada dalam struktur APBD dan DPA.
Anggaran Stadion Mattoanging hampir menyentuh Rp1,2 triliun.
Hanya saja tidak dapat direalisasikan karena sumber dananya bukan dari APBD murni.
"Bukan dari APBD murni tapi melalui rencana pinjaman daerah yang batal dilakukan," kilahnya.
Bahkan kata dia, progres kegiatan di Dispora sudah bisa mencapai 60 persen di luar Stadio Mattoanging.
"Sudah jalan semua itu (program), sudah cukup (target). Selama tidak keluar (stadion) tidak bakal tinggi (realisasi)," ujarnya.
Diketahui, empat program Dispora ditetapkan dalam APBD Pokok 2021.
Arwin mengklaim ketiganya berjalan sesuai perencanaan.
Hanya saja, ia tak bisa menyebut tiga program tersebut.
Pernyataannya kepada Tribun-timur.com, juga tak rasional.
Arwin menyebutkan programnya berjalan lancar, tapi tidak didukung dengan ketersediaan anggaran.
"Sudah jalan (3 program lain, red), uangnya mami itu tidak ada, tapi kita semangat terus menjalankan," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, salah satu faktor rendahnya serapan anggaran karena Stadion Mattoanging melekat di APBD.
Selain itu, dana dari pusat juga mempengaruhi.
"Sehingga keliatan capaian rendah," katanya.
Namun jika program tersebut dipisah, realisasi triwulan III bisa mencapai 60 hingga 70 persen.
"Itu menunjukkan kinerja kita sudah bagus," tuturnya.
Refocusing anggaran pun dianggap sebagai masalah,
"Kadang juga memang pemerintah pusat langsung melakukan pemotongan sehingga target-target yang sudah kita tetapkan tercapai," tutupnya. (*)