Tribun Bantaeng
Yuk Liburan di Desa Bonto Karaeng Bantaeng, Ada Tempat Mancing dengan Konsep Wisata Keluarga
Lokasinya sangat menarik, suasananya adem dan tentunya punya konsep berbeda dengan tempat mancing lainnya.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Sudirman
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Kini telah hadir lokasi mancing di Desa Bonto Karaeng, Kecamatan Sinoa, Kebupaten Bantaeng.
Lokasinya sangat menarik, suasananya adem dan tentunya punya konsep berbeda dengan tempat mancing lainnya.
Tempat itu di kelola secara swasta oleh Andika Ismail dan Adi Risla.
Lokasi itu kini tak hanya jadi tempat mancing saja, tetapi sudah jadi obyek wisata baru yang cocok jadi pilihan liburan bersama keluarga.
Karena tempat itu sejak awal memang dibangun dengan konsep wisata keluarga.
"Usaha yang saya geluti ini kolam mancing diselingi dengan kolam renang skala anak kecil, sehingga ayah maupun ibu memancing tidak meninggalkan kejenuhan bagi anak," kata Adi Saat ditemui TribunBantaeng.com, Minggu, (24/10/2021).
Lokasi wisata yang berada tepat dipinggir Sungai Sinoa itu baru dibuka sekitar satu Bulan.
Waktu untuk mancing dibuka pada saat akhir pekan setiap hari Sabtu dan Ahad.
Untuk biaya masuknya pun belum dikenakan tarif alias masih gratis.
Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 35 ribu per kilo ikan nila yang berhasil di pancing.
Dan tentunya ikan yang masih segar hasil pancingan sendiri bisa dinikmati di tempat.
"Setelah selesai mancing bisa langsung dibakar sendiri atau dibakarkan artinya ikan yang sangat fresh," ujarnya.
Menyantap hasil pancingan di tempat bertambah nikmat karena disediakan makanan khas kampung.
Ada nasi jagung, sayur bening, lengkap dengan cobe-cobenya, racca mangga dan lain sebaginya.
"Kami juga menyediakan menu "Pakampong" artinya menu orang kampung yang tidak kita temui di restoran," jelasnya.
Ide Adi dan Ismail untuk membangun lokasi wisata itu muncul ketika kebunnya dijadikan sebagai jalan darurat.
Karena saat itu sedang dikerjakan pelebaran jembatan yang membuat akses jalan poros lintas Kecamatan terputus.
Pembuatan jalan darurat yang menggunakan excavator juga langsung menyulap kebunnya menjadi kolam.
Dengan didukung dengan sumber air yang sangat memadai kini hobinya sudah menghasilkan keuntungan.
"Apa salahnya kalau kita buat usaha. Hobi jalan kita juga punya pendapatan," tuturnya.

Ia sangat berharap lokasi wisatanya itu juga bisa menjadi penghasilan baru bagi warga.
Utamanya bagi pelaku UKM yang ingin menjual produk mereka di lokasinya.
Sehingga, warga sekitar bisa terbantu untuk menambah penghasilan.
"Harapannya mudah-mudahan UKM kecil minimal yang ada di Desa ini bisa saya libatkan. Artinya bisa menjual produknya di lokasi pemancingan ini," ucapnya.
Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.