Tribun Makassar
Terjaring Razia di Kamar Wisma, Sepasang Mahasiswa Makassar Ngaku Kerja Tugas
Keduanya yang tidak mampu menunjukkan kartu identitas telah berkeluarga atau suami istri pun digelandang petugas.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepasang mahasiswa terjaring razia 'Malam Minggu' Dinas Sosial Kota Makassar, Sabtu (23/10/2021) malam.
Keduanya terjaring saat tengah asik berduaan di kamar wisma yang berlokasi di Jl Kumala, Makassar.
"Selamat malam, kami dari Dinas Sosial melakukan razia WTS dan Waria," kata petugas saat dibukakan pintu kamar.
Sang mahasiswa pun sontak tertunduk malu.
Begitu juga si mahasiswinya yang tengah duduk santai di atas kasur.
Tampak tidak dapat berbuat banyak. Hanya tertunduk sembari menutupi wajahnya.
"Apamu ini dek?," tanya petugas Dinas Sosial didampingi Satpol PP.
"Temanji pak, lagi kerja tugas ini," jawab sang mahasiswa sembari menunjukkan lembaran tugas kuliah dalam map.
"Kalau kerja tugas itu biasanya di warkop dek atau dimanakah, tidak berduaan begini dalam kamar," sahut petugas kembali.
Keduanya yang tidak mampu menunjukkan kartu identitas telah berkeluarga atau suami istri pun digelandang petugas.
Keduanya digiring ke dalam mobil truk dalmas Satpol PP.
Razia yang digelar Dinas Sosial itu, menggandeng Satpol PP dan aparat kepolisian.
Dipimpin langsung PLT Kadis Sosial Kota Makassar, Muhyiddin Mustaqim.
Sejumlah hotel dan wisma disasar. Di antaranya, hotel di Jl Andi Tonro, Wisma di Jl Kumala dan terakhir wisma di Jl Mappaodang.
Ada sejumlah pasangan bukan suami istri yang terjaring.
Mereka yang terjaring kini menjalani assessment atau pemeriksaan di kantor Dinas Sosial Kota Makassar, Jl Arif Rakhman Hakim.
Sebelumnya 4 Pasangan Digelandang
Razia yang sama digelar Kamis malam atau tepatnya dua hari lalu.
Ada empat pasangan bukan suami istri yang terjaring dalam razia itu.
Empat pasangan bukan suami istri terjaring razia 'Malam Jumat' Dinas Sosial Kota Makassar, Kamis (22/10/2021) malam.
Razia itu digelar di lima hotel dan wisma berbeda.
Mulai di Hotel Red Planet Jl Ratulangi.
Di hotel itu, tim gabungan Dinas Sosial, Satpol PP dan Kepolisian tidak mendapati adanya pasangan mesum.
Berlanjut ke Hotel Bontocinde, Jl Sungai Saddang.
Di hotel itu, polisi mendapati dua pasangan diduga mesum.
Bahkan, satu kamar di antaranya didapati bong diduga alat isap sabu bekas pakai.
Dua pasangan yang tidak mampu menunjukkan kartu keluarga atau buku nikahnya itu, pun digelandang.
Razia berlanjut ke Wisma Lydiana dan Wisma Pelita Mas.
Keduanya berlokasi di Jl Pelita Raya. Namun, tim gabungan tidak mendapati adanya pasangan terlarang.
Lokasi terakhir di Wisma Faris Jl Timah I.
Di wisma berlantai tiga itu, petugas mendapati dua pasangan bukan suami istri.
Tepatnya di lantai tiga. Mulanya sepasang yang terjaring mengaku saudara.
Namun setelah dicek kartu identitasnya, keduanya berasal dari daerah berbeda.
Si pria dari Jombang Jawa Timur, sementara perempuan dari Kota Makassar.
Begitu juga saat diinterogasi.
"Saudaraku ji itu pak, baru sampai dari Lampung," kata sang perempuan dengan rambut terurai.
Sementara si pria mengaku hanya sebatas teman.
"Saya berteman pak, kebetulan saya baru dari Jombang, makanya saya istrahat di kamarnya," ucap si pria.
Lain lagi yang dipergoki di kamar lantai dua.
Di kamar itu seorang pria berbadan tambun tidak mengenakan baju dengan seorang wanita berbaju kensi.
"Saya baru masuk pak, saya ini hanya pijat," ucap si pria.
Namun alasan itu, tidak diterima petugas dan keduanya pun digelandang ke truk satpol PP.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, H Muhyiddin Mustaqim, razia dilakukan setelah pihaknya menerima aduan masyarakat.
"Ini terkait dengan adanya laporan masyarakat. Dan kami Dinas Sosial memang ada program razia baik itu wisma (hotel) maupun PSK yang ada di jalan-jalan," katanya.
Ke empat pasangan terjaring akan diassesmen dan dimasukkan ke dalam panti khusus penanganan tuna susila.
Pihaknya pun, berjanji akan rutin menggelar razia serupa untuk menjaring pelaku seks komersial atau pasangan tampa ikatan pernikahan.(*)