Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Ida Ayu Nyoman Rai? Ibunda Soekarno, Nenek Sukmawati & Megawati yang Berasal dari Bali

Belakangan diketahui Sukmawati kembali mengikuti agama yang dianut neneknya sekaligus Ibu Sukarno, Nyoman Rai Srimben atau Ida Ayu Nyoman Rai

Editor: Ilham Arsyam
Kolase Ist/Tribun Jabar
Ida Ayu Nyoman Rai, Ibunda Bung Karno, nenek Sukmawati dan Megawati 

Saat masih muda, Soekemi yang bekerja sebagai guru sekolag rendah di Singaraja jatuh cinta pada Idayu, gadis muda yang bertugas membersihkan pura Hindu Budha setiap pagi dan petang, Sebagai guru, Soekemi kerap datang ke air mancur di muka pura untuk menikmati ketenangan.

Suatu hari dia bertemu dengan Idayu dan kerap bertemu gadis itu setiap datang ke pura.

Sore demi sore pun berlalu. Soekami mulai berani menegur Idayu dan berbicara sedikit pada gadis itu.

"Ibu menjawab. Segera dia merasa tertarik kepada ibu, dan begitu sebaliknya," jelas Sukarno.

Sesuai adat, Soekemi mendatangi orangtua Idayu dan meminta dengan sopan gadis Bali itu menjadi istrinya.

"Mereka menjawab, "oh tidak bisa. Engkau berasal dari Jawa dan engkau beragama Islam. Tidak, sekali-kali tidak! Kami akan kehilangan anak kami," kata Sukarno menirukan cerita ibunya.

Kala itu, sampai jelang Perang Dunia II, tak ada satu pun perempuan Bali yang menikah dengan orang luar.

Karena perbedaan, mereka pun memilih kawin lari.

Kala itu, kawin lari menurut kebiasaan di Bali harus mengikuti tata cara tertentu.

Sepasang kekasih sebelumnya menginap di rumah salah seorang sahabatnya.

Lalu dikirimkanlah utusan ke rumah orangtua mempelai perempuan untuk memberitahu jika anak gadisnya akan melangsungkan pernikahan.

Mengetahui hal tersebut, keluarga Idayu menemui Kepala Polisi yang juga sahabat ayah Idayu.

"Keluarga Ibu datang menjemputnya, tetapi Kepala Polisi itu berkata,"Tidak, dia berada dalam lindungan saya," ulang Sukarno.

Pasangan muda tersebut kemudian menjalani persidangan.

Idayu Rai ditanya, ”Apakah laki-laki ini (Soekemi) memaksamu? “Tidak, tidak. Saya mencintainya dan melarikan diri atas kemauan saya sendiri,” kata Ida Ayu Nyoman Rai seperti diceritakan Sukarno kemudian. (intisari)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved