PPP Makassar
Rachmat Taqwa Sowan ke Amir Uskara, Sinyal Kompromi Politik Muscab PPP Makassar
Politisi muda Rachmat Taqwa Quraisy berkunjung menemui Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Politisi muda Rachmat Taqwa Quraisy berkunjung menemui Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Sabtu (23/10/2021) pagi.
Pertemuan berlangsung di kediaman Amir Uskara BTN Cemara Hijau, Kabupaten Gowa.
Dalam foto yang beredar, Rachmat Taqwa tampak berjalan di belakang Amir Uskara menuju arena olahraga.
Rachmat Taqwa juga makan siang bareng Amir Uskara di Cafe 36 Jalan Masjid Raya, tak jauh dari kediaman Amin Uskara.
Pertemuan itu kian menguatkan spekulasi di internal PPP Makassar.
Rachmat Taqwa disebut-sebut disiapkan jadi sekretaris PPP Makassar mendampingi Akbar Yusuf.
Akbar Yusuf merupakan salah satu sahabat dekat Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan.
Keduanya sama-sama aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel.
Rachmat Taqwa merespon tertawa saat dikonfirmasi soal wacana yang berkembang tersebut.
Termasuk ditanya soal isi pembahasan pertemuannya dengan Amir Uskara di BTN Cemara Hijau.
"Bukan agenda partai hehehe. Tidak ada kakak (bisik-bisik soal muscab)," kata Rachmat saat dihubungi Sabtu (23/10/2021).
Jika itu adalah keputusan partai, maka Rachmat mengaku siap jadi sekretaris mendampingi Akbar Yusuf.
Rachmat mengatakan punya keinginan membesarkan PPP di Kota Makassar.
"Kalau itu keputusan Partai kami akan tunduk dan tentunya bekerja dengan maksimal untuk pemilu 2024," kata Rachmat Taqwa Quraisy.
Kelanjutan Musyarawah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (PPP).
Partai kakbah mencari pemimpin baru untuk masa jabatan 5 tahun ke depan.
Sementara itu Ketua OKK DPW PPP Sulsel Taufik Zainuddin mengatakan pihaknya belum bermohon kepada DPP soal kelanjutan muscab yang deadlock.
Selain Kota Makassar, ada sejumlah daerah yang juga berujung deadlock dalam gelaran Muscab.
Daerah tersebut antara lain Muscab PPP Bone, dan Takalar.
"Sepertinya kami selesaikan dulu Muscab yang sisa, baru dibahas Muscab yang deadlock," kata Taufik.
Taufik enggan menanggapi saat ditanya soal wacana skenario paket Akbar Yusuf-Rachmat Taqwa memimpin PPP Makassar.
"Saya belum dapat infonya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gelaran Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar berakhir deadlock, Minggu (19/9/2021) siang.
Arena muscab ditempatkan di Hotel Four Points By Sheraton Jl Andi Jemma Kota. Muscab yang awalnya berjalan kondusif berubah memanas seusai pembukaan.
Pembukaan berlangsung pukul 10:30 Wita hingga 12:00 Wita. Setelah istirahat, agenda selanjutnya adalah sidang.
Namun dari 15 pimpinan kecamatan (PAC), hanya 6 masuk arena. 9 PAC lainnya tak kunjung masuk arena. Termasuk Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan.
Penyelenggara mulai dari OC, SC, hingga DPC pun memutuskan menunda muscab.
Ketua DPC PPP Makassar Busranuddin Baso Tika (BBT) memutuskan menunda gelaran muscab.
Hal itu dikarenakan pimpinan kecamatan tidak datang ke arena, atau hilang.
BBT beralasan penyelenggara sudah mempersiapkan segala kebutuhan muscab.
Namun peserta tidak hadir di forum.
"Panitia kita sudah jalankan tugas, tapi peserta tidak hadir. Masak kita tunggu terus. Baru 6 dari 15 PAC hadir," kata BBT kepada wartawan.
Total suara ada 18 di arena muscab. Selain 15 pimpinan kecamatan, ada suara dari sayap partai, DPW, dan DPP.
"Saya rapatkan lagi barisan. Saya sampaikan ke DPW, muscab tanggung jawab Ketua DPC. Saya minta waktu untuk muscab lagi. Nanti saya rapat lagi di DPW baru tentukan waktu, DPW surat ke DPP," kata BBT.
BBT Tika mengatakan adanya dua SK yang beredar sehingga perlunya verifikasi.
BBT mengatakan verifikasi SK sah akan diserahkan kepada DPW PPP Sulsel.
Menurutnya pengurus wilayah yang punya wewenang menyampaikan mana SK yang sah. "Inilah karena dua SK inilah gunanya verifikasi yang mana punya legal standing. Semua ada mekanisme dan aturan yang mengatur," katanya.
"SK itu yang buat adalah DPW. Karena mereka yang buat, maka mereka yang punya wewenang verifikasi," kata BBT.
Setelah berakhir deadlock, kini ada tiga opsi kelanjutan Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar.
Ketua OKK DPW PPP Sulsel Taufik Zainuddin mengatakan tiga opsi itu pertama DPP mengagendakan kembali Muscab lanjutan.
Opsi kedua, kelanjutan diserahkan kepada DPW. Sementara opsi ketiga diserahkan kepada DPP.
Hal itu merujuk pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Muktamar IX PPP 2020.
"Tiga opsi itu kebijakan yang merujuk pada AD/ART," kata Taufik kepada Tribun Timur Selasa (21/9/2021).
Taufik mengatakan keputusan dari tiga opsi itu akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95