Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto

Guru Makassar Digerogoti Pungli, Danny Pomanto Prediksi Potensi Korupsi Hingga Rp20 Miliar Setahun

pungutan liar atau pungli di Dinas Pendidikan Kota Makassar mencuat ke permukaan setelah guru-guru mengeluh ke DPRD Kota Makassar dan Danny Pomanto.

Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Tangkapan layar video Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengajak masyarakat berdonasi untuk Palestina 

TRIBUN-TIMUR.COM- Praktek pungutan liar atau pungli di Dinas Pendidikan Kota Makassar ternyata masih ada hingga sekarang.

Pungli pun berbagai modus demi mengeruk uang guru.

Paling banyak pungli ini terjadi saat guru-guru urus kenaikan pangkat, sertifikasi dan naik jabatan.

Bahkan, nilai punglinya bisa mencapai jutaan rupiah.

Dilansir dari Kompas.com, praktek pungli ini terbongkar, setelah guru-guru di Kota Makassar mengeluhkan biaya-biaya yang dibayar ketika ingin naik pangkat atau jabatan.

Guru-guru ini pun mengadukannya ke DPRD Kota Makassar dan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto.

Baca juga: Danny Pomanto Ganti Plt Kadis Sosial Rusmayani Madjid dan Kadis Tata Ruang Zainal Ibrahim

Motif dan Modus Pungli

Pengakuan guru Sejumlah guru-guru yang menjadi korban pungli di Dinas Pendidikan Kota Makassar berhasil dikonfirmasi oleh KOMPAS.com.

Mereka pun menceritakan modus-modus pungli di Dinas Pendidikan dan besaran biaya yang harus dibayar guru-guru jika ingin naik pangkat maupun jabatan.

Seperti yang diungkapkan ZU, salah seorang guru wanita berstatus PNS yang mengajar di salah satu sekolah di Kota Makassar.

ZU diisialkan identitasnya, untuk menghindari teror oknum-oknum pelaku pungli di Dinas Pendidikan.

Menurut ZU, dirinya selalu dipunguti biaya ketika mengurus kenaikan pangkat.

Bukan hanya biaya kenaikan pangkat, namun juga ada guru-guru yang terpaksa membayar jika ingin mendapatkan jabatan maupun sertifikasi.

Baca juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto: Ada Pejabat Pemkot Makassar Bersekongkol Mafia Tanah

ZU mengaku terpaksa membayar orang-orang di Dinas Pendidikan Kota Makassar, karena ribetnya pengurusan ketika ingin kenaikan pangkat atau golongan.

Selain itu, pengurusan kenaikan pangkat yang ribet, tapi juga berbelit-belit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved