Cerita Haji Isam Pengusaha Sukses Asal Sulsel Tapi Tak Lupa Teman Lama

TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR) di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021).

Investasi Pabrik pengolahan kelapa sawit (crude plam oil) menjadi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan biodiesel ini senilai Rp 29 Triliun.

Dalam sambutan resminya, secara khusus, presiden menyebut nama dua pria Bugis, Andi Syamsuddin Arsyad dan Andi Amran Sulaiman.

"Yang saya hormati Jajaran Direksi beserta Jajaran Komisaris PT Jhonlin Group, Bapak Haji Andi Syamsuddin Arsyad dan Komisaris Bapak Amran Sulaiman; Yang saya hormati para tokoh agama, tokoh masyarakat yang hadir, juga senior Polri yang pagi hari ini hadir," kata Presiden Joko Widodo saat membacakan sambutan tertulis.

Pidato ini dilansir dari laman resmi sekretaris kabinet, Jumat (22/10/2021).

Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam adalah salah satu pengusaha sukses saat ini.

Baca juga: Siapa Haji Isam? Pemilik Pabrik Rp2 Triliun yang Baru Diresmikan Jokowi, Berikut Kerajaan Bisnisnya

Tapi, Haji Isam juga membangun karier dari bawah.

Dulu dia juga adalah orang biasa.

Salah satu rekannya di Makassar menceritakan Haji Isam itu sudah sukses saat ini.

“Saya dengan beliau berteman dengan saya, setiap kali ke Makassar selalu panggil saya,” kata pengusaha yang bergerak di bisnis perkapalan ini di Warung Kopi Ming, beberapa waktu lalu.

Pengusaha ini meminta namanya untuk tak disebutkan.

“Kita malu-malu karena Pak Haji Isam sudah sukses,” katanya.

Ia mengakui meski sudah kaya namun Haji Isam tetap berperawakan sederhana.

“Terakhir saya ketemu, beliau masih sederhana hanya memakai kaos Polo, tapi bukan merk Polo. Dia pun tak berubah,” katanya.

Baca juga: Tengok Sumber Uang Haji Isam, dari Batu Bara Saja Bisa Bukukan Omzet Rp 40 Miliar Per Bulan

Pabrik Biosel Senilai Rp 2 T