Tribun Makassar
Red Gank Lepas Ikan di Stadion Mattoanging dan Main Bola di Flyover
Kelompok suporter PSM Makassar, Red Gank rayakan setahun Stadion Mattoanging dirobohkan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kelompok suporter PSM Makassar, Red Gank rayakan setahun Stadion Mattoanging dirobohkan, Jumat (22/10/2021).
Mereka melepaskan ikan di kubangan bekas gali di Stadion Mattoanging.
Itu dilakukan setelah bergerak menuju ke Taman Pakui, Jl AP Pettarani untuk long march.
Suporter penghuni Stadion Mattoanging bagian utara ini berjalan kaki menuju flyover, Jl Urip Sumoharjo.
Sembari berjalan mereka membentang spanduk sambil menyuarakan yel-yel yang kerap digunakan mendukung PSM.
Tiba di Fly Over dua spanduk dibentangkan.
Di sisi barat dibentangkan spanduk bertuliskan Selamat HUT 352 Sulsel tanpa stadion.
Sementara di sisi timur, dibentangkan spanduk bertuliskan kalau tidak bisa membangun mundur saja.
Perayaan setahun Stadion Mattoanging ditutup dengan bermain sepakbola jalan di flyover dan yel-yel.
Koordinator Aksi, Nur Absor mengatakan pelepasan ikan di kubangan bekas Stadion Mattoanging simbol alih fungsi Stadion Mattoanging.
Setahun sejak dirobohkan, stadion yang berdiri sejak tahun 1957 ini belum juga dibangun. Hanya wacana yang terus beredar di media sosial.
"Adanya kubangan air sehingga kami secara simbolis Mattoanging aling fungsi jadi kolam ikan," ujarnya kepada tribun-timur.com.
Long march dari Taman Pakui menuju flyover, ungkap dia, sebagai simbol semangat pantang menyerah untuk tetap mengawal Stadion Mattoanging.
"Ini bukti semangat untuk mengawal Mattoanging," ungkap pria disapa Abe ini.
Sementara sepakbola jalanan dilakukan di flyover sebagai bentuk tak adanya sarana olahraga.
"Kita tidak punya sarana olahraga, makanya kami bermain di ruas jalan Kota Makassar," terangnya.
Abe menyampaikan, aksi Red Gank kali ini belum menuntut apapun dari Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel. Hanya sebatas perayaan.
Namun, ia mewanti-wanti Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel, jika tak ada pembangunan Stadion Mattoanging hingga Januari 2022, pihaknya tak segan menggelar aksi lebih besar lagi.
"Kami mewarning Pemprov dan DPRD Sulsel jika tak ada proses pembangunan yang terlihat hingga Januari 2022, Red Gank alam menggelar aksi lebih besar dan ekstrem," tegasnya.
"Kami menganggap setahun ini sudah cukup menjadi lebohongan luar biasa dari Pemprov dan DPRD Sulsel," pungkasnya.
Sementara Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas aksi kelompok suporter PSM, khsususnya Red Gank.
"Kami mengganggu arus lalu lintas kenyamanan dan keamanan .Secara organisasi memohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya.(*)