Unjuk Rasa 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf Depan Unismuh Makassar Nyaris Diwarnai Adu Jotos

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aksi unjuk rasa dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf di Kota Makassar, nyaris diwarnai adu jotos, Kamis (21/10/2021) siang.

Unjuk rasa itu berlangsung di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Jl Sultan Alauddin, Makassar.

Pengunjukrasa menamakan diri Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI).

Mulanya, aksi berjalan damai dan lancar.

Pengunjukrasa sili berganti berorasi sambil membakar ban di badan jalan.

Namun, selang beberapa saat, seorang pengendara mobil city car hitam melintas.

Mobil dikendarai seorang pria yang disinyalir salah satu senior di kampus Unismuh.

Pria yang hendak masuk ke dalam kampus Unismuh itu, menggeber-geber suara mobilnya.

Terlebih mengenakan knalpot racing.

Tindakan provokatif itu pun direspon dengan tariakan oleh pengunjukrasa,' Uuu...' ucapnya.

Sang oknum senior itu, pun berhenti di gerban kampus.

Ia lalu keluar dari mobilnya dan mendatangi massa aksi.

Namun, upayanya menghampiri pengunjukrasa dihalau beberapa polisi yang berjaga.

Lantaran dianggap dapat memicu chaos atau adu jotos.

Oknum senior itu, pun berhasil dibujuk masuk ke dalam mobilnya lalu masuk ke dalam kampus.

"Aksi unjuk rasa kita hari ini dalam rangka mengevaluasi dua tahun kinerja Jokowi-Ma'ruf," kata korlap Kamri, Marlo.

Menurutnya, banyak kejanggalan atas kebijakan yang diambil rezim Jokowi-Ma'ruf.

"Yang pertama kami menuntut pencabutan Omnibuslaw, kenapa? Karena kami menganggap tidak pro terhadap rakyat," ujarnya.

Selain itu, lanjut Marlo, pihaknya juga menuntut penghapusan rasisme terhadap masyarakat Papua. (*)