Tribun Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto: Ada Pejabat Pemkot Makassar Bersekongkol Mafia Tanah
Ratusan aset Pemerintah Kota Makassar terancam lepas.Banyak aset yang tidak bersertifikat atau tak punya alas hak.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Kemudian, fasum-fasos di Tello yang dibanguni rumah toko (ruko) megah.
Pemkot Makassar juga kalah lantaran tidak memiliki alat bukti kepemilikan.
Adapun sembilan aset yang masih dalam proses penyelamatan, di antaranya tanah eks taman hiburan rakyat (THR) Kerung-kerung.
Tanah perumahan karyawan Rajawali, tanah perumahan karyawan pemkot di Kelurahan Manggala.
Kemudian tanah di kampung nelayan Untia, taman Pasar Cidu, tanah perumahan BTN Minasa Upa Blok D dan K.
Selanjutnya, taman di Perumahan BTN Faisal, pengelolaan Pasar Pergudangan Terminal Kargo, dan Pengelolaan Lapangan Karebosi serta Aset Pulau Kayangan dan Lae Lae.
Pengamat Pemerintahan dan Tata Kelola Keuangan Negara Universitas Patria Artha, Bastian Lubis mengatakan, soal aset sudah lama jadi masalah di Pemkot Makassar.
Menurutnya, sejauh ini Pemkot tidak serius dalam melakukan penyelamatan aset.
"Apa yang dibuat tidak konkret, tahapan wacana terus sudah empat tahun lalu cerita, ruko salah satunya dikuasai oknum dewan," tuturnya. (*)