Nabi Muhammad SAW
Kisah Siti Aminah, Perutnya Bersinar Sebelum Lahirkan Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari Sirah Nabawiyah dari yang diterjemahkan Fadhli Bahri, Rasulullah SAW merupakan anak Adam yang mulia.
Tidak lama berselang, suaminya Abdullah bin Abdul Muththalib meninggal dunia.
"Tidak lama kemudian Abdullah bin Abdul Muththalib, ayahanda Rasulullah SAW meninggal dunia, ketika ibunda Rasulullah SAW sedang mengandung beliau," ujar ahli sejawah muslim Ibnu Ishaq.
Hingga tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah Aminah binti Wahb melahirkan anak laki-laki yang tak lain adalah Rasulullah SAW. Setelah melahirkan dia mengutus seseorang untuk memberikan kabar kepada Abdul Muththalib.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa Abdul Muththalib membawa Rasullah ke Ka'bah. Ia berdoa dan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepadanya. Setelah itu, ia menyerahkan kembali Rasulullah kepada ibunya dan ia mencarikan ibu susu untuk cucunya.
Masyarakat Arab zaman dahulu memiliki tradisi untuk menyusukan anaknya ke wanita lain. Begitu pula dengan Rasulullah. Aminah binti Wahb memberikannya kepada Halimah binti Abu Dzuaib atau yang dikenal dengan Halimah As-Sadiyah untuk menyusui putranya.
Hal ini bertujuan agar anak-anaknya tumbuh di lingkungan pedesaan yang udaranya masih bersih. Nabi Muhammad pun tinggal bersama ibu susunya di dusun Bani Sa'ad selama empat tahun.
Nabi Muhammad pun tinggal bersama ibu susunya di dusun Bani Sa'ad selama empat tahun.
Kisah Nabi Muhammad selanjutnya di usia 6 tahun sang ibu pun wafat. Kemudian Nabi Muhammad SAW dirawat oleh kakeknya dari pihak ayah yaitu Abdul Mutalib. Selang dua tahun, sang kakek wafat.
Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya bernama Abu Thalib yang merupakan salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Nabi Muhammad SAW pun sering ikut berdagang ke Syam bersama pamannya.
Baca juga:
Cerita Nabi Muhammad Menerima Wahyu Al Quran Pertama Kali
Tumbuh dewasa, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah. Siti Khadijah adalah wanita terpandang, cantik dan berasal dari golongan orang berada di Arab. Nabi Muhammad menikah saat berusia 25 tahun. Sedangkan Khadijah saat itu berusia 40 tahun.
Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu saat usia 40 tahun. Setelah mendapat wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW pun mulai melakukan dakwah. Pada awalnya, dakwah yang disampaikan dengan cara bersembunyi-sembunyi.
Nabi Muhammad SAW wafat saat berusia 63 tahun. Beliau mengalami sakit dalam beberapa waktu, suhu tubuhnya tinggi dan sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhir.(*)