Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Data Dinas Pendidikan Makassar, 30 Persen Orangtua Tolak PTM SMP

Mungkin mereka masih melihat bagaimana hasil evaluasinya, apakah aman bagi anaknya atau tidak.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
ist
Sekretaris Dinas Pendidikan Makassar, Amalia Malik tinjau PTM di SMP Kartika IX-1 Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Dinas Pendidikan Makassar, Amalia Malik menyebut masih banyak orangtua yang melarang anaknya ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Angkanya mencapai 30 persen dari jumlah siswa SMP se-Kota Makassar.

Amalia menjelaskan, salah satu syarat PTM, harus ada surat pernyataan setuju dari orangtua.

Orangtua bisa memilih, anaknya ikut PTM atau tetap melalui daring.

Kata Amalia, itu menjadi hak orangtua, pihak Dinas Pendidikan maupun sekolah tak boleh memaksakan kehendak.

"Kira-kira 30 persen yang tidak setuju, didominasi dari sekolah swasta masing-masing punya alasan," ucap Amalia kepada tribun-timur.com, Senin (18/10/2021).

Menurutnya, masih banyak yang ragu mengikutkan anaknya belajar di sekolah.

Mereka khawatir adanya penularan di lingkungan sekolah.

"Mungkin mereka masih melihat bagaimana hasil evaluasinya, apakah aman bagi anaknya atau tidak," jelasnya.

Salah satu upayanya untuk meyakinkan orangtua yakni memastikan PTM berjalan tanpa hambatan.

Protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat.

Mulai dari swab antigen untuk pemeriksaan kesehatan siswa.

Kemudian menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

Hingga evaluasi PTM yang akan dilakukan tiap pekan.

"Kita memperhatikan keselamatan anak didik dengan melaksanakan sesuai SOP yang diatur," tegasnya.

Bagi sekolah yang melanggar protokol kesehatan, kepala sekolahnya akan disanksi.

Itulah fungsi dari satgas covid yang dibentuk di masing-masing sekolah.

"Mereka mengawasi berjalannya PTM sesuai aturan, mereka yang akan melaporkan dan akan kami sanksi kepala sekolahnya," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMPN 7 Makassar, Muhammad Nasir mengaku ada beberapa orangtua siswa yang belum memberi rekomendasi PTM.

Mereka sama sekali tidak merespon surat yang dilayangkan sekolah perihal PTM ini.

"Tidak ada respon jadi kita tidak tahu alasannya apa," katanya.

Bahkan Nasir berspekulasi, faktor yang menyebabkan orangtua belum memberi sikap karena ada yang punya penyakit bawaan sehingga rentan.

Ada pula yang belum ikut vaksinasi.

Dari 1100 lebih jumlah siswanya, 70 persen di antaranya sudah menjalani vaksinasi.

"Kira-kira 800-an yang sudah divaksin, baik yang difasilitasi sekolah maupun mandiri," paparnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Makassar, Kaswadi mengungkap 20 persen orangtua tidak setuju anaknya ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Jumlahnya mencapai 200 siswa dari 1.158 siswa kelas VII,VII, dan IX.

"Kalau kami lihat ada persoalan persetujuan, 20 persen orangtua tidak setuju, sekitar 100-200 lah," bebernya.

Alasannya, ada yang masih ragu, belum vaksin, atau punya penyakit bawaan. 

Di sisi lain ada siswa yang enggan ikut PTM meski orangtuanya memberi izin.

Faktornya, banyak yang takut menjalani swab tes.

"Syarat bagi siswa untuk ikut tatap muka harus diswab dulu, tapi masih ada beberapa yang takut," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved