Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Apa Hukum Membaca Doa Qunut Saat Salat Subuh? Bidah, Sunnah, atau Wajib? Ini Penjelasan 4 Mazhab

Apa hukum membaca doa qunut? Apakah hukum membaca doa qunut saat salat subuh itu wajib, sunnah, atau malah bid'ah?

Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews.com
Ilustrasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ada lima sholat wajib yang wajib dilaksanakan bagi seorang muslim, salah satunya shalat subuh.

Salah satu kebiasaan sebagian umat muslim saat shalat subuh yakni membaca doa qunut.

Sebagian lainnya, tidak membaca doa qunut.

Lantas, apa hukum membaca doa qunut?

Apakah hukum membaca doa qunut saat salat subuh itu wajib, sunnah, atau malah bid'ah?

Dalam segmen Tribun Khazanah Islam kali ini yuk simak pandangan empat Mazhab di bawah ini mengenai membaca doa qunut saat salat subuh, seperti dilansir Tribun-timur.com buku Masalah Khilafiyah 4 Mazhab Terpopuler, karya Muhammad Ajib, Lc., MA

a. Mazhab Hanafi

Mazhab Hanafi berpendapat bahwa membaca Doa Qunut pada shalat shubuh hukumnya bidah.

Dalam masalah ini, Mazhab Hanafi menggunakan dalil yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari & Muslim:

عن أنس رضي الله عنه قال: أن النبي صلى الله عليه وسلم قنت شهرا بعد الركوع يدعو على أحياء من العرب ثم تركه. رواه البخاري ومسلم.

Dari Anas rodhiyallohu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad saw membaca doa qunut selama satu bulan setelah bangun dari ruku’ untuk mendoakan suatu kaum, kemudian beliau meninggalkannya. (HR. Bukhori Muslim)

Dan juga menggunakan dalil yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai & Imam At-Tirmidzi:

وعن سعد بن طارق قال " قلت لأبي يا أبي إنك قد صليت خلف رسول الله صلي الله عليه وسلم وأبي بكر وعمر وعثمان وعلي أكانوا يقنتون في الفجر؟ فقال أي بني فحدث. رواه النسائي والترمذي وقال حديث حسن صحيح.

Dari Sa’ad bin Thoriq beliau berkata : Aku bertanya kepada ayahku, wahai ayahku, sesungguhnya engkau telah sholat bersama Rosululloh saw, Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali. Apakah mereka membaca doa qunut pada waktu shalat fajar?

Kemudian dijawab : wahai anakku itu termasuk perbuatan baru (bid’ah). ( HR. Nasai dan Tirmidzi. Beliau mengatakan hadits ini Hasan Shohih)

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved