HUT Sulsel ke 352
Ahmadi Akil: 16 Bupati Wali Kota Telah Konfirmasi Hadiri HUT Sulsel ke 352, Dirjen OTDA Via Virtual
Ketua Panitia HUT Sulsel ke-352 Tahun, Ahmadi Akil mengatakan, telah mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksanaan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ke-352 akan dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (19/10/2021) besok.
Dijadwalkan hadir secara offline, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Perwakilan DPD dan DPR RI, 85 Anggota DPRD Sulsel, Bupati/Wali Kota se-Sulsel, serta pimpinan OPD.
Ketua Panitia HUT Sulsel ke-352 Tahun, Ahmadi Akil mengatakan, telah mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Namun berhalangan hadir. Tapi ada video typing dari Mendagri. Hanya Dirjen Otda (Otonomi Daerah) yang hadir via virtual," kata Ahmadi, Senin (18/10/2021) malam.
"Untuk Bupati/Wali Kota yang konfirmasi hadir baru 16 kepala daerah," ujarnya.
Pada perayaan HUT besok, seluruh undangan mengenakan baju adat Sulawesi Selatan.
Kadis Perindustrian Sulsel itu menegaskan, pelaksanaan HUT tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, undangan dibatasi, dan undangan lainnya mengikuti secara virtual.
"Tes antigen memang tidak ada, namun tetap ada pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, dan jaga jarak. Masker wajib," katanya.
"Kapasitas Gedung DPRD Sulsel 300 orang, undangan hanya 150 orang-200 orang. Tidak lebih.
Beri Penghargaan Emas
Pemberian penghargaan akan mengisi rangkaian kegiatan HUT Sulsel tahun ini.
Penghargaan yang diberikan terkait dengan prestasi dan kontribusi positif bagi Pemerintah Provinsi Sulsel satu tahun terakhir.
Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam, yang didalamnya terdapat kepingan emas.
Penghargaan diberikan kepada ASN terbaik dilihat dari sisi fungsional.
Sebanyak 10 penghargaan diberikan untuk kategori tenaga pendidikan, tenaga kesehatan terdiri dari dokter dan perawat, tenaga penyuluh pertanian, tenaga polisi kehutanan, tenaga pengawas jalan, tenaga penjaga pintu air, tenaga pengawas perikanan, tenaga pengawas tenaga kerja, tenaga tanggap bencana (Tagana).