Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Alasan Danny Pomanto Tetap Pakai GeNose Deteksi Pasien Covid-19

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, GeNose menjadi salah satu alat pemeriksaan pernapasan yang dibutuhkan di masa depan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tetap akan menggunakan GeNose.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, GeNose menjadi salah satu alat pemeriksaan pernapasan yang dibutuhkan di masa depan.

"Saya baca di medsos, penulisnya orang barat. Pemeriksaan kesehatan yang akan datang hanya ada tiga media, darah, retina (mata) dan napas (GeNose)," ujar Danny Pomanto.

Menurut Danny Pomanto, GeNose adalah teknologi diagnosa termasuk yang paling baru dan canggih.

Danny juga sempat menemui langsung pencetus GeNose saat berkunjung ke Yogyakarta.

Ia mendapat informasi bahwa GeNose punya izin edar dan bisa digunakan.

"Saya selalu ikut aturan, kalau izin edarnya oleh kementerian ada dan diakui negara produk dalam negeri. Saya ikut aturan," ujarnya.

Danny menegaskan, tidak mau mengikuti saran beberapa pihak yang melarang penggunaan GeNose.

"Saya nda ikut siapa, kalau bicara mau melarang atau tidak itu otoritas, otoritas itu di Kemenkes," tegasnya.

Sehingga pihaknya menginstruksi Dinas Kesehatan untuk segera melalukan pemeriksaan kesehatan ke siswa yang sudah menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

"Cek semua kesehatan anak-anak baru kita mau longgarkan lagi. Kita tambah sekolah," tuturnya.

Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menjadwal pemeriksaan GeNose untuk siswa.

Untuk sementara, pihaknya fokus ke pemeriksaan swab antigen 28 sekolah tambahan.

"Kan ini ada 28 sekolah yang ditambah lagi. Jadi selama tiga hari kita akan swab antigen di sana," ujarnya.

GeNose diklaim bukan untuk pemeriksaan paru-paru melainkan tahapan skrining.

Hasil skrining yang reaktif akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan PCR.

"Jadi itu bukan untuk pemeriksaan paru, hanya bagian dari skrining," jelasnya.

Skrining dilakukan untuk memastikan tidak adanya kasus konfirmasi positif selama berlangsungnya PTM.

Diketahui, masih ada 400 ribu stok GeNose di gudang Dinkes.

200 ribu diantaranya akan disiapkan untuk siswa SMP. (*).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved