Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Smackdown Mahasiswa

Polisi yang Smackdown Mahasiswa Minta Maaf & Peluk Korban, Brigadir NP: Saya Siap Bertanggung Jawab

Aksi seorang oknum Polisi Smackdown Mahasiswa jadi perbincangan di jagad maya. Terbaru, Brigadir NP meminta maaf kepada korban dan keluarganya.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: capture video viral polisi smackdown mahasiswa (Twitter) dan Brigadir NP meminta maaf kepada korban (Instagram @permadiaktivis2/ @polreskotatangerang) 

Sementara itu, dalam video unggahan, MFA diberikan waktu untuk menjawab permohonan maaf dari Brigadir NP.

MFA mengaku memaafkan tindakan yang dilakukan anggota polisi kepadanya, namun dirinya menyebut tidak akan melupakan tindakan represif aparat yang dialaminya.

"Saya maafkan, tetapi saya tidak akan lupa. Oleh karena itu saya memohon polisi dapat menindak tegas anggotanya yang melakukan (tindakan) represifitas kepada mahasiswa," kata MFA.

Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto meminta maaf secara langsung kepada MFA, mahasiswa yang dibanting ke trotoar oleh anggota Polresta Tangerang saat penanganan aksi HUT ke-389 Kabupaten Tangerang.

Permintaan maaf itu disampaikan langsung kepada MFA dan orangtuanya di Mapolresta Tangerang, Banten.

"Kapolda Banten meminta maaf secara langsung kepada sdr.MFA dan orangtuanya atas tindakan pengamanan oknum Polresta Tangerang yang tidak prosedural dan akan menindak tegas setiap pelanggaran prosedur pengamanan aksi unjuk rasa," tulis pihak Polresta Tangerang dalam akun Instagram resmi @polreskotatangerang, Rabu (13/10/2021).

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, aksi polisi membanting peserta demo itu terekam dalam sebuah video singkat.

Dalam video tersebut, peserta aksi yang diduga seorang mahasiswa dipiting lehernya lalu digiring oleh polisi berseragam hitam.

Setelah itu, polisi itu membanting peserta aksi tersebut ke trotoar hingga terdengar suara benturan yang cukup keras.

Kemudian, seorang polisi yang mengenakan seragam berwarna cokelat menendang peserta aksi tersebut.

Setelah dibanting dan ditendang, peserta aksi itu kejang-kejang.

Sejumlah aparat kepolisian kemudian berusaha membantu peserta aksi tersebut.

Beruntung, MFA dalam keadaan sehat dan bisa berdiri normal apa adanya.

Saat dibawa ke Polresta Tangerang, Fariz yang berambut gondrong itu dapat berjalan normal.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved