Tribun Luwu
Waspadai Longsor Susulan, Warga Desa Ilan Batu Luwu Bergiliran Jaga Malam
Bencana tanah longsor masih menghantui 300 warga Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUWU.COM, WALENRANG BARAT - Bencana tanah longsor masih menghantui 300 warga Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Penyebabnya adalah adanya patahan pada Gunung Netabo yang berada di desa tersebut.
"Di sana (Desa Ilan Batu), ada patahan di atas gunung," kata Syahrul, salah satu warga Walmas.
Syahrul mengatakan, petahan tanah di atas gunung mengakibatkan potensi terjadinya tanah longsor sangat besar.
Apalagi saat musim hujan telah tiba.
"Kami berharap ada solusi yang cepat dari pemerintah untuk masyarakat di sana," katanya.
Masyarakat masih berjaga-jaga atas kondisi ini.
Mereka secara bergiliran melakukan ronda.
Untuk megantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.
Banjir dan tanah longsor menerjang Walmas pada Minggu (3/10/2021).
Empat orang meninggal dan sejumlah rumah hanyut.
Semua orang yang meninggal merupakan anak dari Kepala Desa Ilan Batu.
Para korban tertimbun material longsoran yang menerjang rumahnya.
Sementara Kepala Desa Ilan Batu dan istri selamat.
Keduanya sedang tidak di rumah saat kejadian.
Bantuan logistik dari berbagai element masyarakat masih terus berdatangan hingga saat ini.
Bantuan tidak hanya disalurkan di Desa Ilan Batu.
Juga disalurkan di puluhan desa lain yang terdampak bencana.
Empat Korban Longsor Sementara Makan Malam
Musibah pilu menimpa Kepala Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Abdul Salam.
Empat orang anaknya meninggal dunia tertimpa longsor, Minggu (3/10/21) petang.
Saat kejadian, empat orang anak tersebut sedang berada di dalam rumah.
Sedang, kedua orangtuanya menghadiri acara pernikahan di desa lain.
Sebelumnya, keempat korban dilaporkan belum ditemukan.
Sejak Minggu malam, warga dan petugas SAR gabungan serta relawan sempat melakukan pencarian.
Namun tidak membuahkan hasil.
Pencarian kemudian dilanjutkan Senin (4/10/21) pagi.
Satu orang berhasil ditemukan, sekitar pukul 10.00 WITA. Yakni Imam (8) tahun.
Kemudian kedua ditemukan yakni Muh Sofyan (12), ditemukan pukul 15.00 WITA.
Setelah itu, dua korban lainnya yakni Abdul Rahman (17) dan Furqan (6) ditemukan sekitar pukul 16.00 WITA.
Isak tangis keluarga dan kerabat korban pecah saat jasad korban tiba di rumah duka.
Elnita Pakolo, salah satu kerabat ayah korban yang juga merupakan istri Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak, bercerita.
Peristiwa longsor dan banjir terjadi menjelang Magrib.
Ketika itu, empat anak Kades Ilan Batu, sedang berada di rumah.
Informasinya, mereka berempat sedang makan malam.
Sambil berlinang air mata, Elnita mengaku, sebelum bencana longsor ia sempat dikunjungi empat orang anak ini bersama bapaknya.
Ia juga sempat mengajak empat keponakannya itu menginap di rumahnya.
“Saya ajak untuk tinggal di rumah beberapa hari, tapi mereka menolak. Katanya mau pulang beri makan ayamnya,” kisah Elnita Pakolo.
Menurut Elnita, Kades Ilan Batu Abdul Salam bersama istrinya, selamat dalam insiden longsor tersebut.
Sebab saat kejadian, suami istri ini sedang tidak berada di rumah.
Keduanya dikabarkan sedang berada di wilayah Batusitanduk menghadiri acara pernikahan keluarga mereka.
“Kami sangat kehilangan atas meninggalnya empat korban. Mereka adalah keluarga dekat saya,” kata dia.
Sebelumnya, bencana longsor di Desa Ilanbatu Luwu, bersamaan dengan banjir bandang yang menimpa desa tersebut.
Serta sejumlah desa lainnya di Kecamatan Walenrang Barat dan Kecamatan Lamasi Timur dan Kecamatan Walenrang Timur. (*)