Tribun Jeneponto
RSUD Jeneponto Bakal Kurangi Tenaga Honorer
Isu pengurangan tenaga honorer dibenarkan oleh Kasubbag Umum Kepegawaian RSUD Jeneponto, Fitriani.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR COM JENEPONTO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jeneponto bakal mengurangi tenaga honorer.
Isu pengurangan tenaga honorer dibenarkan oleh Kasubbag Umum Kepegawaian RSUD Jeneponto, Fitriani.
Meski demikian, pihak RSUD Jeneponto masih sementara melakukan perundingan rencana pengurangan staf honorer.
Pengurangan tenaga honorer dikarenakan banyaknya staf di RSUD Jeneponto.
"Kalau RSUD type C itu kita sudah kelebihan tenaga," ujar Fitriani saat dihubungi lewat telepon, Rabu (13/10/2021).
Saat ini, ada sekitar 800 honorer bekerja di RSUD Jeneponto.
Sementara Ketua komisi IV DPRD Jeneponto, Kaharuddin Gau mengaku tidak setuju dengan pengurangan tenaga honorer.
Apalagi menyangkut masalah kesehatan.
"Pastinya tidak setuju kalau rumah sakit dalam keadan normal," ujarnya.
Namun semua dalam kondisi tidak stabil setelah Covid-19 mewabah.
Apabila terjadi pengurangan, maka pemerintah harus memikirkan dikemanakan para honorer yang diberhentikan.
"Cuma kembali pada satu hal, harus dipikirkan setelah anak-anak dipangkas mau dibawa kemana," katanya.
Ia juga meminta kepada pihak RSUD Jeneponto agar mengelolah anggaran dengan secara maksimal.
Apabila bekerja secara maksimak, maka penggunaan anggaran juga akan lebih maksimal.
"Pihak rumah sakit harus bekerja dengan maksimal," ujarnya.
Namun permintaan pengurangan honorer belum disampaikan kepada DPRD.
"Wacana pengurangan kuota honorer kan belum sampai ke DPRD," tutupnya.
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Muh Rakib