Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Irjen Napoleon Bonaparte

Irjen Napoleon Ancam Bunuh Tommy Tersangka Lain Kasus Djoko Tjandra, Pengacara Ungkap Penyebabnya

Dion mengatakan percakapan dalam rekaman memang berlangsung di Rutan Bareskrim Polri.

Editor: Ansar
Kompas.com
Irjen Napoleon Bonaparte 

TRIBUN-TIMUR.COm - Terpidana kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte, kembali berulah.

Kali ini, sang Jenderal mengancam terpidana kasus Djoko Tjandra lainnya, Tommy Sumardi.

Dilansir Tribunnews, Irjen Napoleon disebut-sebut mengancam Tommy gegara percakapannya bocor.

Tommy dikertahui merekam pembicaraan seputar kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Rekaman yang beredar luas tersebut telah dibenarkan kuasa hukum Tommy, Dion Pongkor.

Dion mengatakan percakapan dalam rekaman memang berlangsung di Rutan Bareskrim Polri.

Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Joko Tjandra, Tommy Sumardi menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020). Tommy Sumardi didakwa menjadi perantara suap kepada Irjen Napoleon Bonaparte sebesar SGD 200 ribu dan USD 270 ribu dan kepada Brigjen Prasetijo Utomo senilai USD 150 ribu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Joko Tjandra, Tommy Sumardi menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2020). Tommy Sumardi didakwa menjadi perantara suap kepada Irjen Napoleon Bonaparte sebesar SGD 200 ribu dan USD 270 ribu dan kepada Brigjen Prasetijo Utomo senilai USD 150 ribu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 

Namun, soal kapan percakapan itu berlangsung, Dion tidak mengetahuinya.

"Iya (rekaman itu benar), persisnya lupa. Karena kita gak punya rekaman."

"Kurang lebih dulu (Tommy) didikte seperti itu," kata Dion saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).

Lebih lanjut, Dion mengungkapkan kliennya mengikuti percakapan karena berada di bawah tekanan.

Karena itu, Tommy berbicara sesuai keingingan Irjen Napoleon.

"(Tommy) curiga sih direkam. Tapi biar selamat ikut aja sesuai perintah. Dia di bawah tekanan."

"Daripada digebuk, bukan cuma digebuk dia jawab, Pak Tommy oh ini daripada saya dibunuh, katanya. Saya ikutin aja mau dia (Irjen Napoleon)” jelasnya.

Lebih lanjut, Dion menyebut Irjen Napoleon masih memiliki pengaruh kuat di Rutan Bareskrim Polri, meski berstatus sebagai tahanan.

Sebagai contohnya, ungkap Dion, adalah kasus penganiayaan terhadap tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kece.

Irjen Napoleon Bonaparte dan YouTuber Muhammad Kece
Irjen Napoleon Bonaparte dan YouTuber Muhammad Kece (TRIBUNNEWS Igman Ibrahim/YouTube Muhammad Kece)
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved