Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Pertamina

Universitas Pertamina Rangkul Anak Pelosok Akses Pendidikan Layak 

Universitas Pertamina (UP) membuka akses bagi siswa siswi wilayah 3T untuk menikmati pendidikan tinggi. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
Universitas Pertamina
Angel Naomi Nombala (tiga dari kiri) Mengabadikan Momen di SMA Negeri 1 Soe Sebelum Bertolak ke Jakarta untuk Berkuliah di Universitas Pertamina, 2021. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA- Universitas Pertamina (UP) membuka akses bagi siswa siswi wilayah 3T untuk menikmati pendidikan tinggi. 

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Pertamina, Prof Ir I Gusti Nyoman Wiratmaja puja PhD.

Sebagai kampus energi, ia menyadari pentingnya membangun kemandirian energi bangsa hingga ke pelosok. 

Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia berkualitas, terutama putra putri daerah yang akan membangun tanah kelahirannya. 

"Untuk mendukung inklusi dan diversiti, kami wujudkan melalui Beasiswa Ujung Negeri," ucap Prof. Ir. I Gusti Nyoman Wiratmaja puja, Ph.D lewat rilis yang diterima tribun-timur.com, Kamis (7/10/2021).

Salah satu mahasiswa baru asal Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Angel Naomi Nombala, menyampaikan rasa syukurnya bisa berkuliah di Program Studi Teknik Elektro Universitas Pertamina.

Keterbatasan ekonomi keluarganya, terpecahkan melalui Beasiswa Ujung Negeri

Beasiswa ini diberikan Universitas Pertamina kepada putra-putri terbaik dari daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

“Ditengah berbagai keterbatasan yang saya miliki, saya selalu berusaha untuk mendapatkan pendidikan berkualitas agar dapat kembali dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah asal saya," tuturnya.

Semangat tersebut juga ditularkan kepada teman seusianya yang belum menyadari pentingnya pendidikan tinggi.

Bagi Angel dan sebagian besar teman-temannya, melanjutkan pendidikan tinggi seperti sebuah fatamorgana.

“Fasilitas pembelajaran di daerah kami seperti akses listrik dan jaringan internet masih sangat terbatas. Ditambah, kehadiran badai Seroja tahun ini merusak ribuan gedung sekolah serta infrastruktur pendidikan lainnya,” bebernya.

Angel melanjutkan, semangatnya untuk membangun daerah asal semakin terpacu ketika ia mengikuti serangkaian acara Pekan Orientasi dan Pengenalan Mahasiswa Baru Universitas Pertamina (POP-UP).

Diketahui, Badan Pusat Statistik mencatat pada tahun 2020, angka IPM di daerah NTT hanya menyentuh 65,19.

Angka ini jauh tertinggal dari angka nasional Indonesia yang berada di level 71,94. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved