Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Cut Putri? Keturunan Sultan Aceh yang Kirim Permohonan Bantuan ke Erdogan Presiden Turki

Bukannya meminta bantuan ke Presiden Jokowi, keturunan Sultan Aceh yang bernama Cut Putri mengirimkan surat resmi kepada Presiden Turki

Editor: Ilham Arsyam
SERAMBINEWS.COM/ANSHARI HASYIM
Cut Putri 

Kesultanan Aceh dan Turki, katanya, kerap saling membantu dalam dakwah Islam dan untuk melawan penjajahan.

"Sejarah juga mencatat eratnya korespondensi antar kedua negara, termasuk permohonan bantuan dari para Sultan Aceh kepada Turki, saat Aceh berada dalam kondisi darurat," jelas Cut Putri.

Perlu diketahui, Pemerintah Banda Aceh kembali melanjutkan pembangunan proyek IPAL di Gampong Pande kota setempat pada akhir Februari 2021.

Bangunan itu sempat dihentikan karena banyak ditemukan situs bersejarah seperti nisan makam raja dan ulama Aceh pada 2017 lalu.

Kemudian, kelanjutan pembangunan tersebut menuai kritikan serta penolakan dari berbagai kalangan masyarakat Aceh, terutama warga setempat, budayawan hingga keturunan Raja Aceh.

Siapa Cut Putri?

Siapa yang tak kenal dengan Cut Putri? Dokter cantik yang merekam peristiwa gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Berkat rekaman video amatirnya, Cut Putri telah membuka mata dunia internasional tentang betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Aceh setelah diguncang gempa bumi 8,9 skala richter pada minggu pagi itu.

Melalui rekaman video itu pula, berbagai LSM, NGO, PBB dan tokoh dunia menyampaikan empati dan mengirimkan bantuan kemanusiaannya untuk Aceh. Nama Cut Putri kemudian mendadak terkenal.

Lama tidak terdengar kabarnya, sosok Cut Putri kini kembali muncul.

Dalam satu kesempatan di Banda Aceh, Serambinews.com menemuinya. Wanita berhidung bangir, berkulit lumer ini tampak anggun dalam balutan gamis hitam dipadu jilbab merah bermotif bunga-bunga.

Kemunculan Cut Putri kali ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan video tsunami yang melambungkan namanya di jagat raya.

Kepada Serambinews.com ia menuturkan saat ini tengah aktif dalam kegiatan pelestarian sejarah Aceh, pendidikan, sosial dan agama bersama lembaga Darut Donya yang ia kelola.

"Kecintaan saya pada sejarah Aceh semata karena panggilan jiwa, karena sebagai seorang Islam dan orang Aceh tentu harus mencintai tanah kelahirannya," ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung ini, Rabu (30/8/2017).

Jauh sebelum itu, pasca tsunami beberapa tahun silam Cut Putri juga turut serta terlibat membantu korban tsunami di Aceh melalui lembaga sosial, dakwah dan keagamaan, Cut Putri Foundation yang ia dirikan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved