Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Pengamat Sebut Transisi Menyerang ke Bertahan PSM Makassar Masih Lemah

PSM Makassar mencetak 9 gol dalam enam pertandingan seri pertama Liga 1 2021-2022. Namun, PSM juga harus menanggung kebobolan 8 gol.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
Tangkapan layar Tribun Timur
Pengamat sepak bola, Muhammad Hanafing Ibrahim 

Utamanya, Erwin Gutawa, Sutanto Tan, M Arfan dan Abdulrachman. Sebab telah kantongi dua kartu kuning.

Satu kartu kuning lagi, mereka akan bernasib sama dengan Anco Jansen. Absen satu pertandingan.

Apa lagi tim-tim yang dihadapi PSM di seri kedua yang bergulir pertengahan Oktober mendatang cukup kuat.

Ada Bali United, Borneo FC, Persikabo 1973, Persita Tangerang dan Bhayangkara FC.

Tak hanya pemain, Pelatih PSM, Milomir Seslija juga telah mengantongi tiga kartu kuning.

Kartu kuning ketiga pelatih akrab disapa Milo didapat ketika melawan Persib Bandung.

Ia memprotes keras keputusan wasit yang menganggap Serif Hasic melakukan pelanggaran kepada Geoffrey Castillion saat duel bola udara.

Sebelumnya, pelatih 57 tahun ini juga mendapat kartu kuning setelah bersitegang dengan Pelatih Fisik PS Barito Putera, Victor Silveira.

Beruntung, CEO PSM, Munafri Arifuddin dan Pelatih Fisik PSM, Bahar Muharram langsung melerai ketegangan tersebut.

Perseteruan Milo dan Victor berawal ketika di lapangan para pemain PSM dan PS Barito juga tengah memanas usai pemain PSM, M Arfan dan pemain PS Barito Putera, Rafael Oliver berseteru.

Rafael melanggar Arfan, setelah itu Arfan ingin menendang bola tapi diganggu oleh Rafael. 

Beruntung keduanya mampu dilerai oleh pemain lainnya.

Namun, ternyata kondisi di tengah lapangan merembes ke pinggir lapangan antara Milo dan Viktor. Keduanya pun diganjar kartu kuning oleh wasit Bachrul Ulum.

Milo mendapat kartu kuning pertama di Liga 1 pada  pertandingan melawan Arema FC.

Kendati sudah tiga kartu kuning diperoleh, Milo masih bisa mendampingi anak asuhnya.

Sebab larangan bermain untuk akumulasi kartu kuning hanya berlaku bagi pemain.

Sementara ofisial tim, termasuk pelatih tak diperkenankan untuk mendampingi tim jika memperoleh kartu merah. Hal ini tertuang dalam Pasal 53 ayat 12.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved