Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Calon Panglima TNI

Penasehat KSP Ungkap Cara Jokowi Memilih Panglima TNI, 3 Nama ini Punya Peluang yang Sama

Tiga kepala staf TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara mempunyai peluang sama menjadi calon Panglima TNI

Editor: Ilham Arsyam
Kompas.com
Presuiden Jokowi saat melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI 

Adapun SETARA Institute dalam surveinya melibatkan 100 ahli dalam isu pertahanan dan keamanan (Hankam), serta Hak Asasi Manusia (HAM). Para ahli itu berasal dari akademisi kampus dan elemen masyarakat sipil (NGO/Ormas).

Adapun ahli-ahli dalam survei ini tersebar di beberapa kota besar sebagai berikut, Medan, Bukittinggi, Padang, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Jember, Lamongan, Surabaya, Kendari, Baubau, Makassar, Papua.

Layakkah Jenderal Andika Perkasa menjabat Panglima TNI?

Setara Institute menyampaikan hasil temuan yang dilakukan pihak internal terkait yang menjadi tolak ukur untuk para kandidat Panglima TNI, di antaranya Kapabilitas, Integritas, Responsivitas, Akseptabilitas dan Kontinuitas.

Nama Jenderal Andika Perkasa unggul 4 dimensi kepemimpinan dari kedua calon lainnya. Di mana pada dimensi kepemimpinan berdasarkan Integritas, dalam temuan atau survei Setara Institute, Jenderal Andika Perkasa memiliki nilai rata-rata 7,84.

Angka ini unggul dibandingkan nilai rata-rata Laksamana TNI Yudo Margono (7,83) dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (7,70).

Hasil yang sama juga ditunjukkan pada dimensi kepemimpinan berdasarkan Akseptabilitas.

"Di sini (kriteria Akseptabilatas), Jenderal TNI Andika Perkasa mendapat nilai rata-rata 8,04," kata Peneliti Setara Institute Ikhsan Yosarie saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Senin (4/10/2021).

Sementara, Laksamana TNI Yudo Margono mendapatkan nilai rata-rata 7,78 dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dengan nilai rata-rata 7,65.

Selanjutnya, pada dimensi kepemimpinan berdasarkan kriteria Responsivitas, Jenderal Andika Perkasa kembali unggul dengan nilai rata-rata 8,20.

Sedangkan, Laksamana TNI Yudo Margono mendapatkan nilai rata-rata 8,11 dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mendapat nilai 7,99.

Nama Jenderal TNI Andika Perkasa kembali mengungguli dua kandidat lain dalam survei Setara Institute ini dalam dimensi kepemimpinan berdasarkan kriteria Kapabilitas.

Di mana KSAD itu mendapatkan nilai rata-rata tertinggi yakni 8,25, diikuti Laksamana TNI Yudo Margono dengan nilai 8,15 dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dengan nilai 8,03.

Namun, dalam dimensi kepemimpinan berdasarkan kriteria yang terkahir yakni Kontinuitas, nama Laksamana TNI Yudo Margono unggul dari kedua kandidat lainnya.

Perwira tinggi TNI yang menjabat sebagai KSAL itu mendapatkan nilai rata-rata 7,97, diikuti Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dengan nilai rata-rata 7,90 dan terakhir Jenderal TNI Andika Perkasa dengan nilai rata-rata 7,75.

Dengan begitu kata Ikhsan, dapat disimpulkan, Jenderal Andika Perkasa unggul dalam empat dimensi kepemimpinan sebagai kandidat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Secara umum, Andika Perkasa mengungguli calon lainnya untuk 4 dimensi integritas, akseptabilitas, kapabilitas dan responsivitas. Sedangkan Yudo Margono unggul pada dimensi kontinuitas," katanya.

"Namun demikian, perbedaan skor untuk masing-masing kandidat tidak signifikan," tukas Ikhsan.

Sebagai informasi, penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dalam bentuk survei menggunakan metode purposif (purposive sampling).

Penelitian yang dilakukan 20 September 2021-1 Oktober 2021 ini melibatkan 100 ahli yang telah dipilih dan ditetapkan SETARA Institute dengan klasifikasi yang spesifik dan relevan dengan penelitian ini.

Keseluruhannya merupakan ahli dalam isu pertahanan dan keamanan (Hankam), serta Hak Asasi Manusia (HAM).

Ahli-ahli tersebut berasal dari akademisi kampus dan elemen masyarakat sipil (NGO/Ormas).

Adapun ahli-ahli dalam survei ini tersebar di beberapa kota besar sebagai berikut, Medan, Bukittinggi, Padang, Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Jember, Lamongan, Surabaya, Kendari, Baubau, Makassar, Papua.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Penasehat KSP Ungkap Pertimbangan Jokowi Pilih Panglima TNI, Marsekal Fadjar Prasetyo Paling Ideal?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved