Calon Panglima TNI
Penasehat KSP Ungkap Cara Jokowi Memilih Panglima TNI, 3 Nama ini Punya Peluang yang Sama
Tiga kepala staf TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara mempunyai peluang sama menjadi calon Panglima TNI
TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga kepala staf TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara mempunyai peluang sama menjadi calon Panglima TNI pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Hal itu diungkapkan penasehat kantor staf kepresidenan, Andi Widjayanto, seperti dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV (grup surya.co.id), Selasa (5/10/2021).
Menurut Andi Widjayanto, baik Jenderal Andika Perkasa, Laksamana TNI Yudo Margono maupun Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memiliki peluang yang sama menjadi Panglima TNI.

Hal ini dimungkinkan setelah melihat karakter Presiden Jokowi yang tidak mempertimbangkan pakem rotasi.
"Kalau melihat karakter pak jokowi, tiga-tiganya mungkin," kata Andi.
Dia mencontohkan, saat pergantian Panglima TNI dari Jenderal Moeldoko ke Jenderal Gatot Nurmantyo pada 8 Juli 2015.
Keduanya berasal dari TNI Angkatan Darat.
Saat itu, Jokowi tidak mempertimbangkan pakem rotasi yang seharusnya diisi dari Angkatan Laut.
Menurut Andi, pertimbangan Jokowi memilih Gatot Nurmantyo sebagai pengganti Moeldoko lebih pada chemisty atau kecocokan Jokowi ke Gatot yang lebih dekat dibandingkan dengan calon lain saat itu.
Andi justru menyebutkan, sebagai presiden yang menawarkan poros maritim, pemerintahan Jokowi belum punya bintang lima dari Angkatan Laut.
"Tampaknya ada pertimbangan-pertimbangan strategis lain yang dimiliki oleh pak Jokowi ketimbang memakai pakem-pakem yang sudah ada
Jadi, ketiga-tiganya mungkin saja," katanya.
Lalu, bagaimana jika dihubungkan dengan politik Pemilu pada 2024 mendatang?
Andi menyebut jika pertimbangan ini yang dipilih, justru KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo lebih ideal untuk dipilih sebagai Panglima TNI.
Hal ini beralasan karena KSAD Jenderal Andika Perkasa sudah pensiun sebelum pemilu dimulai.