Tribun Politik
Gerbong Nurdin Halid Terancam Terpinggirkan di Skuad Golkar Makassar, Apa Kata Nurhaldin?
Ia dan Abdul Wahab Tahir tidak pernah mengemis minta jabatan kepada ketua terpilih ataupun DPD I.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Makassar, Andi Nurhaldin Halid buka suara soal wacana gerbong Nurdin Halid kalah bersaing dalam skuad Golkar Makassar.
Wacana yang berkembang, gerbong Nurdin Halid tidak ditempatkan pada posisi strategis.
Seperti sekretaris, bendahara, ataupun ketua tim pemenangan pemilu.
DPD I Golkar Sulsel disebut-sebut mengintervensi pilihan skuad Munafri Arifuddin.
DPD I disebut-sebut tidak ingin gerbong Nurdin Halid menempati posisi strategis.
Menanggapi hal tersebut, Nurhaldin mengatakan, ia dan Abdul Wahab Tahir tidak pernah mengemis minta jabatan kepada ketua terpilih ataupun DPD I.
Sebagai kader, Nurhaldin mengatakan siap ditempatkan dimana saja.
Bahkan ia mengaku siap jikalau tidak dimasukkan dalam struktur pengurus Golkar Makassar.
"Saya tidak pernah mengemis minta jabatan strategis. Sebagai kader yang baik, saya siap ditempatkan dimana saja. Yang terpenting saya ditempatkan di Golkar, bukan di partai lain," kata Nurhaldin kepada wartawan di Kantor DPRD Kota Makassar, Rabu (6/10/2021).
Ia mengatakan, dirinya akan selalu loyal kepada partai, apapun jabatan yang diberikan.
Baginya, Golkar sudah jadi partai politik pilihannya.
Apalagi ia dibesarkan di lingkungan keluarga politisi Partai Golkar.
Ia mengibaratkan darahnya berwarna kuning sejak ia kecil.
"Wacana ada klan mau dihilangkan, bagaimana caranya, saya ini sudah darah kuning sejak dulu. Pak NH dari dulu beliau di Golkar. Misalnya seburuk-buruk apapun kondisi Partai Golkar, saya akan tetap di Golkar. Saya durhaka kalau tidak ikuti jejak Pak NH di Partai Golkar," katanya.
Nurhaldin mengatakan, dirinya akan loyal kepada partai siapapun ketuanya.
"Saya hormat sama ketua, siapapun memimpin kita hormat, karena kita loyal pada partai bukan loyal pada sosok. Masalah jabatan, yang jelas saya siap ditempatkna di mana saja. Mau ditempatkan jadi kader saja, atau dicoret dari pengurus, tidak apa-apa," ujarnya.
Saat ini ia mengaku fokus menjalankan tugas-tugaskan di parlemen Makassar.
Apalagi ia diamanahi sebagai wakil ketua DPRD Makassar.
Apalagi Kota Makassar masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Diketahui, skuad DPD II Partai Golkar Kota Makassar masih belum rampung hingga Rabu (6/10/2021) hari ini.
Surat keputusan (SK) Pengurus Golkar Makassar belum diterbitkan DPD I Partai Golkar Sulsel.
Munafri Arifuddin hingga saat ini sudah tujuh bulan memimpin Partai Golkar Kota Makassar.
Spekulasi yang berkembang di internal Golkar Makassar, gerbong Nurdin Halid terancam terpinggirkan dari jabatan-jabatan strategis.
Putra Nurdin Halid, Andi Nurhaldin kalah bersaing menempati posisi sekretaris DPD II Golkar Kota Makassar.
Meski belum diumumkan secara resmi, nama calon kuat pendamping Munafri Arifuddin mengarah ke Muhammad Irianto Ahmad.
Irianto hadir mendampingi Appi memimpin konsolidasi kader di Gedung DPD II Golkar Kota Makassar, Sabtu (24/7/2021) lalu.
Irianto berdiri di atas podium mendampingi Appi memberikan arahan.
Ia juga mendampingi Appi dalam penandatangan Pakta Integritas calon pengurus.
Gerbong Nurdin Halid lainnya yang terancam terpinggirkan yaitu Abdul Wahab Tahir.
Pada periode sebelumnya Wahab menjabat sebagai sekretaris mendampingi Farouk M Beta.
Informasi di internal Golkar Makassar, masih ada sejumlah tarik ulur untuk sejumlah posisi.
Isu di internal Golkar Makassar, selain posisi sekretaris, posisi yang masih tarik ulur yaitu posisi Ketua Pemenangan Pemilu.
Spekulasi yang berkembang, DPD I disebut-sebut ingin memikirkan gerbong Nurdin Halid dari jabatan-jabatan strategis.
Mereka antara lain Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Nurhaldin, dan Ketua Fraksi Golkar Makassar Abdul Wahab Tahir.
Dalam draf yang diajukan Appi, tertera nama Abdul Wahab Tahir sebagai Ketua Pemenangan Pemilu.
Namun Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe belum menandatangani draf SK itu.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng mengatakan draf susunan pengurus sudah ada di meja Taufan Pawe.
Naskahnya tinggal ditandangani Taufan Pawe lalu diterbitkan.
Dalam draft tersebut, kata Marzuki, tertera nama Irianto Ahmad sebagai sekretaris, dan Abdul Wahab Tahir sebagai Ketua Pemenangan Pemilu.
"Sisa lima belum. Tapi Makassar, Palopo, dan Bulukumba sudah ada drafnya di DPD I, tinggal ditandangani Pak Ketua," kata Andi Marzuki Wadeng saat dihubungi tribun-timur.com, Sabtu (2/10/2021).
Sementara itu Abdul Wahab Tahir yang dikonfirmasi menyerahkan sepenuhnya kepada partai posisi apapun yang diberikan.
Wahab menyampaikan kesiapannya menjalankan tugas di posisi apapun.
"Saya tidak tahu (perkembangan terbaru). Kalau dipercayakan dan diberikan amanah, sebagai kader Golkar saya siap menjalankan dan melaksanakan perintah," katanya.
Sementara itu, Andi Nurhaldin Halid sempat maju menantang Appi dalam Musda X Golkar Kota Makassar Maret 2021 lalu.
Haldin sempat mengambil formulir pendaftaran, namun ia memutuskan mundur sebelum masuk arena pertarungan.
Saat ini Haldin menjabat wakil Ketua DPRD Kota Makassar.
Sejatinya Andi Nurhaldin Halid punya nilai tawar untuk menempati posisi Sekretaris DPD II Golkar Makassar.
Saat ini, putra tokoh nasional dan senior Golkar Nurdin Halid itu duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Makassar.
Posisinya sebagai wakil rakyat bisa membantu Appi dalam mengontrol dan mengawasi pemerintahan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.
Apalagi Appi menyatakan ingin membawa Golkar jadi mitra kritis Pemerintah Kota Makassar.
Dorongan Nurhaldin jadi sekretaris sempat datang dari Ketua Fraksi DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir.
Demisioner Sekretaris Golkar Makassar itu menilai, kolaborasi Appi dan Haldin bisa mengantar Golkar mengulang kejayaan di Pemilu 2024 Makassar.
Menurutnya, Haldin adalah sosok pemuda sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Makassar.
Pengalamannya sebagai pimpinan parlemen dinilai tepat mendampingi Appi.
"Saya berharap Appi dan Haldin menyatu. Appi ketua, Haldin sekretaris, satukan dua kekuatan anak muda ini. Kita butuh sosok yang bisa satukan komponen yang ada di Golkar Makassar, dan itu ada pada Appi dan Haldin," katanya kepada Tribun di DPRD Makassar, Februari 2021 lalu.(*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95