Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Beri Ancaman untuk Jokowi, Kini Intel dan Rambut Lurus Jadi Sasaran

Kali ini, Lamek Taplo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menarik semua intel yang sedang bertugas di wilayahnya.

Editor: Ansar
Istimewa
Anggota KKB Papua pegang senjata. Bos KKB Papua Lamek Taplo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menarik semua intel yang sedang bertugas di wilayahnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lamek Taplo kembali mengeluarkan ancaman.

Kali ini, Lamek Taplo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menarik semua intel yang sedang bertugas di wilayahnya.

Intel tersebut kini disebut menyamar di Pegununan Bintang, Papua dan mengintai KKB.

Tak hanya itu, mereka juga meminta Presiden Jokowi untuk tidak macam-macam.

Mereka bahkan menuding Presiden Jokowi sebagai seorang pembunuh.

Lamek Taplo dan Enos Alol Mabin serta seluruh anggota TPNPB, secara tegas meminta semua untuk segera mengosongkan Pegunungan Bintang, Papua.

Hal ini terliaht dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube 'SUARA MAMBRUK PAPUA' pada 28 September 2021.

Mereka mengakui bahwa sudah tiga kali memberikan peringatan untuk orang-orang di luar Papua untuk pergi dari tanah Papua.

Bahkan secara tegas mereka mengatakan peringatan tersebut dilontarkan sebelum terjadinya peperangan.

"Sebelum perang kami sudah sampaikan jangan bingung, khususnya orang rambut lurus, entah itu guru, entah itu dokter, suster tukang sengso, tukang bagunan dan lainnya, kami sudah peringatkan tiga kali, untuk meninggalkan daerah konflik," kata dia.

Lamek Taplo menegaskan, untuk orang rambut lurus dan Intel yang menyamar jadi guru, dan tenaga medis segera mengosongkan wilayah konflik, Pegunungan Bintang, Papua.

Permintaan ini disampaikan atasa alasan adanya tiga orang mantri melepaskan tembakan.

Atas muntahan tembakan dari tiga mantri tersebut akhrnya menimbulkan konflik besar di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin, 13 September 2021, lalu.

"Kami tidak mau lihat, kami bakar rumah sakit dan puskesmas, sebelum kami perang, ambil strategi begini dokter dan Mantri 3 orang kasi keluar pistol dan menembak," kata dia.

"Khususnya Joko Widodo Anda pembunuh, tidak boleh macam-macam sudah, siap Merdeka, siap bersihkan,"pungkasnya Lamek Taplo.

Langkah KSAD Jenderal Andika Perkasa Lawan KKB Papua

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved