Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Dijual di Toko Online, Penjual: Barang Second, Masih Layak Pakai

Seakan barang, Robert Alberts dijual di toko online dengan harga jauh lebih murah dibandingkan jersey dan merchandise Persib.

Editor: Muh. Irham
Tangkapan layar Shopee
Pelatih Persib Bandung di toko online 

Supriyono Prima menilai, kekurangan Maung Bandung terletak pada kreativitas di lini serang. Hal ini, kata dia, sudah terlihat sejak Piala Menpora beberapa waktu lalu dan kini kembali terjadi.

"Saya pikir pembelian Marc Klok dan Mohammed Rashid itu hasil evaluasi ketika Piala Menpora. Tetapi kenyataannya masih deadlock juga," ujar Supriyoni kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Minggu (3/10/2021).

Namun dia memahami, penampilan Persib yang belum sempurna diakibatkan oleh terhentinya kompetisi selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19. Pramusim yang seharusnya bisa menjadi tempat untuh mengasah taktik dan strategi pun tidak berjalan optimal.

Geoffrey Castillion mencoba menendang bola dan dihalangi oleh bek PSM Makassar Abdulrahman.
Geoffrey Castillion mencoba menendang bola dan dihalangi oleh bek PSM Makassar Abdulrahman. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

"Untuk pre season itu kan paling minim empat minggu. Ini kan cuman dua minggu. Ada yang malah seminggu. Jadi kebugaran pemain pun pasti akan berpengaruh untuk bisa pelatih itu menjalankannya timnya," katanya.

Supriyono mewajarkan aksi bobotoh yang melakukan protes keras kepada Persib usai pertandingan kontra PSM Makassar, Sabtu (2/10). Baginya, Persib sebagai klub besar dan memiliki ambisi juara akan juga mendapat tekanan yang sangat besar dari bobotoh.

"Kalau untuk level Persib wajar. Eksepktasi masyarakat terutama bobotoh tinggi wajar. Karena ini tim mengkilap duit banyak. Naturalisasi di situ berapa orang. Enggak mau lah tim kebanggaannya dengan reputasi yang luar biasa banyak beli pemain tapi kok performanya seperti itu. Wajar sih kalau menurut saya," ucapnya.

Dengan diperkuat oleh pemain berkualitas, lalu kondisi finansial yang begitu kuat, serta didukung oleh pelatih jempolan, Supriyoni menyebut sudah sewajarnya bobotoh memiliki ekspektasi tinggi. 

"Artinya ada yang salah. Baik itu dari taktikalnya dari pemilihan pemain kan bisa saja. Tinggal Robert bisa mampu menjawab gak itu tanggung jawaban coach Robert membeli pemain yang notabenenya banyak sekali orang-orang dari Belanda juga," katanya.

Meski tidak masalah dengan protes bobotoh, Supriyono tidak sepakat apabila manajemen Persib memutuskan untuk memecat Robert sebagai pelatih. Menurutnya, pelatih asal Belanda itu masih layak diberikan kesempatan.

"Kalau aku sih kasih waktu. Karena kan dengan situasi kompetisi panjang gak bergulir. Kan dia juga harus memilih komposisi yang terbaik. Kan dia juga harus melihat kebugaran setiap individu. Mudah-mudahan dari beberapa match yang sudah dijalankan itu bisa menjadi evaluasi. Toh belum banyak pemain dicoba," katanya.

Pemain Persib Bandung Febri Hariyadi berduel dengan pemain PSM Makassar dalam laga yang digelar, Sabtu (2/10/2021).
Pemain Persib Bandung Febri Hariyadi berduel dengan pemain PSM Makassar dalam laga yang digelar, Sabtu (2/10/2021). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Walaupun diberi waktu untuk memperbaiki timnya, Supriyono mengingatkan bahwa Persib kini sudah kembali berkompetisi. Artinya, setiap pertandingan harus dimaksimalkan agar bisa menjadi juara di akhir musim.

"Kalau aku sih iyah harus sabar saja. Cuman kadang- kadang kan kalau berbicara kompetisi itu kan poin ya. Kalau sabar terus dapatnya imbang terus ya repot juga. Artinya tim ini mengkilap tapi kok tidak sesuai dengan performa yang ada di lapangan," ucapnya.

Situasi seperti ini ternyata tidak hanya dialami oleh Persib. Beberapa tim pun saat ini sedang mendapat tekanan hebat dari para suporternya. Mereka merasa penampilan tim kesayangannya jauh dari harapan.

Terkait fenomena ini, Supriyono menilai sepak bola Indonesia sudah bukan hanya berbicara tentang industri. Namun ada gengsi yang sangat besar di dalammnya.

"Sepak bola juga sudah menjadi satu kekuatan gengsi yang luar biasa. Tidak hanya daerah tapi bagaimana presitge itu terjadi. Artinya meraka punya tim kebanggan itu tidak mau turun gak mau jelek performanya," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved