PSM Makassar
Tutup Seri Pertama dengan Hasil Imbang, Pengamat Sarankan PSM Benahi Tim Sebelum Seri Kedua
Saldi menyontek bola dengan kakinya usai menerima umpan tendangan bebas Bektur Talgat Uulu.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Apalagi anak asuhnya lebih menguasai jalannya pertandingan.
Terutama di babak kedua, Persib tidak banyak mendapat peluang.
"Saya kira hasil ini tidak bagus bagi kita, kita membuat banyak peluang dan memainkan sepakbola yang bagus," katanya.
Pelatih 57 tahun memberikan jempol kepada kapten Wiljan Pluim.
Pemain asal Belanda tetap bermain penuh 90 menit meski harus menahan rasa sakit di kakinya.
"Saya juga memberikan kredit kepada kapten kami Pluim, harus bermain dengan rasa sakit," tuturnya.
Sementara itu, bek PSM Hasim Kipuw mengatakan ia dan rekannya melawan Persib dengan spirit Ewako.
Hanya saja dewi fortuna belum berpihak karena gol bunuh diri.
"Kami datang untuk memberikan yang terbaik di lapangan hari ini, kami menunjukkan itu dan kami bisa memberikan yang terbaik," tuturnya.
"Ini sepakbola, apapun bisa terjadi, kita cetak gol ke gawang sendiri. Kita akan selalu belajar dan berproses ke depan, kami kurang puas dengan poin sekarang," tuturnya.
PSM pada laga ini sebenarnya tampil lebih baik.
Terutama di babak kedua.
Mereka mendominasi laga dan menciptakan banyak peluang.
Hanya saja PSM harus tertinggal lebih dulu lewat gol bunuh diri Serif Hasic pada menit ke-60.
Untung saja winger PSM Saldi yang baru dua menit di lapangan mampu menyamakan kedudukan.
Dengan hasil ini, PSM mengakhiri seri pertama dengan poin sembilan.
Hasil dari dua kali menang, tiga kali seri, dan satu kali kalah.
Setelah ini PSM akan langsung balik ke Makassar.
Kemudian mempersiapkan diri menghadapi seri kedua yang akan dipusatkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.(*)