Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Robert Out Mulai Menggema Setelah Persib Bandung Imbang 4 Kali Berturut-turut, Bobotoh Kini Cemas

sUDAH MUNCUL tuntutan Robert Alberts mundur dari Persib Bandung, Suporter minta Robert dipecat mulai menggema setelah Persib imbang empat kali

Editor: Mansur AM
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts - Sudah muncul tuntutan Robert Alberts mundur dari Persib Bandung, Suporter minta Robert dipecat karena performa tim yang pas-pasan padahal punya skuad mewah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts dalam tekanan menyusul hasil imbang empat kali berturut-turut di Liga 1.

Big match Persib vs PSM Makassar Sabtu (2/10/2021) berakhir dengan hasil seri 1-1.

Maung Bandung unggul lebih dulu 1-0 lewat gol bunuh diri Serif Hasic.

Namun gol Saldy Amiruddin memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan menit 77 membuat hasil seri keempat Persib Bandung musim in. 

Padahal Liga 1 baru bergulir 6 pekan.

Liga 1 merilis statistik laga Persib vs PSM Makassar.

Hasilnya, anak asuh Robert Alberts beruntung hanya kebobolan satu gol. Ada 6 tembakan mengarah ke gawang Teja Paku Alam dari skuad Juku Eja.

Untungnya hanya 1 berbuah gol.

Sementara Persib? Hanya sekali mengarahkan tendangan tepat sasaran.

Itupun heading Wander Luiz yang berdiri bebas di depan gawang Syaiful Syamsuddin.

Namun bola mengarah ke badan kiper sehingga gagal berbuah gol.

Di kolom komentar, banyak netizen menulis tagar #RobertOut.

Statistik resmi berikut ini membuktikan Persib Bandung sangat keteteran meladeni PSM Makassar:

Reaksi Manajemen Persib

Setelah seri pertama berakhir dan Persib Bandung meraih hasil imbang yang keempat kali secara beruntun, lamam resmi Persib Bandung mengeluarkan statement pernyataan sikap terhadap performa tim. 

Persib Bandung sendiri dalam pertandingan terakhirnya kembali bermain imbang.

Mereka imbang 1-1 lawan PSM Makassar pada gelaran lanjutan Liga 1, Sabtu (2/10/2021), di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi. 

"Sehubungan dengan hasil pertandingan Persib melawan PSM Makassar, manajemen Persib menyampaikan kekecewaannya atas performa pertandingan tim yang kurang menggembirakan dalam enam pertandingan pada seri pertama Liga 1," tulis postingan Persib Bandung pada Sabtu (2/10/2021). 

Tim Maung Bandung di seri pertama Liga 1 meraih hasil 2 kali kemenangan dan 4 kali imbang beruntun membuat Persib harus puas ada di posisi 4 klasemen sementara. 

Hasil yang tidak memuaskan tersebut direspons kekecewaan bobotoh yang melayangkan kritik dan kecaman kepada Persib Bandung. 

Hal tersebut menbuat Persib Bandung berjanji akan mengevaluasi seri pertama ini untuk pertandingan demi pertandingan di seri kedua nanti. 

"Tim pelatih akan melakukan evaluasi bersama manajemen dan mempersiapkan strategi menghadapi jadwal seri kedua Liga 1," tambahnya.

"Persib memahami keinginan bobotoh agar tim utama selalu tampil prima dan meraih hasil terbaik pada setiap pertandingan," tulisnya.

Persib Bandung menutup Seri I Liga 1 2012/2021 dengan hasil imbang 1-1 melawan PSM Makassar di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (2/10/2021).

Hasil imbang ini membuat tim berjuluk Maung Bandung itu tak pernah menang di empat laga terakhir. 

Keunggulan Persib pada laga malam kemarin terjadi usai bek PSM Makassar, Serif Hasic melakukan gol bunuh diri pada menit ke-60.

Sementara gol balasan Juku Eja diciptakan oleh pemain pengganti pada menit ke-77.

Di klasemen sementara, Persib tidak beranjak dari posisi keempat dengan raihan 10 poin dari enam pertandingan.

Bagi PSM, tambahan satu poin membuat posisinya kini turun ke posisi enam dengan poin 9.

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan pertandingan melawan PSM berjalan dengan sangat menarik.

Hanya saja, kata Robert Alberts, permainan anak asuhnya masih kurang kreatif dan penetrasi yang dilakukan tidak tajam sehingga gagal memetik poin penuh.

"Kami kembali mendapatkan hasil tidak cukup dengan seri. Kami ingin meraih kemenangan tapi sepertinya malam ini hanya meraih hasil seri. Kami punya 12 hari ke depan untuk melakukan evaluasi dan kami latihan dengan kerja lebih keras lagi untuk mempebaiki performace setelah 6 pertandingan ini," ujar Robert Alberts dalam sesi jumpa pers virtual, setelah pertandingan.

Pada laga kemarin malam, duet bek tengah diperankan oleh Supardi Nasir dan Achmad Jufriyanto. Robert cukup puas meskipun harus kebobolan oleh PSM.

Di samping itu, Robert memuji duet Marc Klok dan Mohammed Rashid di lini tengah.

Menurutnya, Klok dan Rashid bermain cukup solid meskipun harus kebobolan oleh PSM.

"Kita bisa lihat pertandingan tadi center bek kita tidak main lalu Supardi yang kita tahu bukan posisinya dia tapi bisa main di situ dan ini menunjukkan bahwa kedalaman tim ini sudah cukup," katanya dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Pernyataan Resmi Persib Bandung Setelah Seri I Liga 1 Berakhir, Posisi Robert Alberts Aman?

Setelah pertandingan ini, Persib akan bersiap untuk menghadapi seri kedua nanti. Dia berjanji, akan memperbaiki segala kekurangan yang ada sehingga bisa bermain lebih baik.

"Saya pikir pemain belakang kami termasuk dengan pemain bertahan kami gelandang masih dalam track. Yang cukup baik tetapi yang jadi perhatian kami selanjutnya bagaimana ketika mereka lebih dominan ketika tim ini melakukan penyerangan, itu yang akan kami diperbaiki selanjutnya," ucapnya.

Viking Pangandaraan: Pelatih Lokal Lebih Bagus

Sebelum laga PSM Makassar, Viking Distrik Pangandaran sudah kecewa dan menuntut pelatih Robert Alberts untuk mundur.

Hal itu diungkapkan dedengkot Viking Distrik Pangandaran, Usman.

Usman mengaku, melihat permainan Persib sekarang ia sangat panas.

"Saya mah panas lah, karena di sana ada pro-kontra. Jadi Viking ini pro-kontra dalam arti mendukungnya ada yang tanpa kompromi dan ada juga versi santunnya," ujar Usman saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (30/9/2021) siang.

"Jadi ada dua kubu, nih, sedangkan kami kubu yang keras."

"Seperti hasil seri, bagi kami itu tidak pantas. Gak pantes kan tiga kali seri beruntun."

"Terus pertanggungjawaban manajemen itu bagaimana?"

"Kalau merasa progresnya kurang si Rene Alberts, kalau bisa lebih baik mundur."

Secara jantan, kata dia, Robert Alberts lebih baik mundur karena bagi tim Persib itu, tiga kali beruntun seri itu sudah tidak bisa.

"Sedangkan selera saya pribadi, kemenangannya kudu (harus menang). Kemenangan mutlak ibaratnya tidak ada seri ataupun kalah," katanya.

Namun ia mengakui, hal tersebut menjadi pro-kontra.

Bobotoh yang dekat dengan manajemen, kata dia, tidak berani bersuara.

"Malah, lebih cenderung menyerang kami yang keras-keras," ucapnya.

Jadi, lanjut dia, tuntutan pihaknya sebagai suporter Viking, Robert Alberts mundur.

Kalau dilihat dari hasil evaluasi, kata dia, manajemen harus merespons tuntutannya.

"Sudah tiga kali seri, ditambah dari segi permainan sangat jelek," kata Usman.

Usman saat ini mempertanyakan kapasitas Robert Alberts.

"Karena sebelumnya sekelas Robert Alberts dulu bisa membawa Arema, PSM Makassar, tapi sekarang di Persib lihat permainannya seperti itu tidak ada progres," ujarnya.

"Malah menurut saya, dia (Robert Alberts) kayak seperti pelatih lokal saja, malah lebih bagus pelatih lokal."

Kemudian, kata dia, kenapa dia mengkritik manajemen atau pelatih dengan lebih keras?

"Karena memang saya harus menjaga karakter marwah Viking."

"Dan karakter Viking memang seperti ini (keras) yang diwariskan."

"Gak ada santun-santunan."

"Kalau santun mah jangan menjadi Viking, masuk saja ke Pramuka," ucap Usman.

"Seperti kemarin, ya, karakter Viking itu seperti di Tangerang, cegat bus."

"Terus kemarin di Cikarang cegat lagi bus, terus di Pasopati itu cegat bus Persib."

Menurutnya, memang Viking harus seperti itu.

Kenapa sebagian Viking ibaratnya dekat dengan manajemen?

"Mungkin, sudah tahu bati duit (lebih uang) terus malah menyerang kita dan itu saya sangat prihatin," katanya.

"Di media sosial Twitter juga saya memanas dengan pusat dan ditegur supaya ulah hareup teuing (jangan terlalu depan)."

"Ya saya bodo amat karena karakter Viking memang seperti ini," kata Usman. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved