Keracunan Massal
Fakta-fakta Lengkap Keracunan Massal Tamu Takziyah di Sulsel dan Keterangan Saksi Saat Diperiksa
Berikut 3 Fakta-fakta dan Kronologi Keracunan Massal di Takalar, Polres Takalar bertindak cepat karena ada korban jiwa
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Ratusan undangan malam takziyah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, keracunan.
Keracunan massal setelah tamu menyantap nasi dos yang disiapkan sahibul bait setelah acara.
Kasus ini sementara bergulir dan mendapat perhatian dari aparat kepolisian.
Pasalnya, ada undangan yang meninggal dunia.
Tuan rumah kini berurusan dengan polisi.
Perkembangan terbaru yang dirangkum reporter tribun-timur.com, lima orang saksi diperiksa di Polres Takalar terkait kasus keracunan massal.
Berikut fakta-fakta kejadian yang menyita perhatian itu.
1. Pemeriksaan Saksi hingga Dini Hari
Lima saksi terdiri dari tuan rumah dan undangan diperiksa polisi hingga dini hari.
Hal itu disampaikan Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto saat di Mapolres Takalar, Minggu (3/10/2021) dini hari.
"Jadi untuk saksi kita sudah periksa lima orang," katanya.
Mereka yang diperiksa, yakni pemilik rumah, orang yang mengadakan takziah dan pengusaha katering.
Data sementara yang masih menalani perawatan medis, sebanyak 42 orang.
Mereka ada dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab dan Puskesmas Aeng Toa.
Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya, nasi kotak, sisa makanan, dan sampel darah beberapa korban.
Di dalam nasi kotak, sebut AKBP Beny, ada nasi dan ayam.
"Sampel darah untuk dicek di labfor Polda Sulsel," ujarnya.
"Belum diketahui kapan hasil sampel yang dikirim ke Labfor keluar. Mudah-mudahan bisa cepat keluar," katanya.
Dia menambahkan bahwa hasil tersebut akan menentukan apakah kasus keracunan massal ini tindak pidana atau tidak.
2. Satu Orang Meninggal Dunia
Warga di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan keracunan massal.
Tepatnya, Dusun Pangkajene Desa Pakkabba Kecamatan Galesong Utara.
Satu orang bernama Sahrir Ramadhan (8) tahun meninggal dunia.
Camat Galesong Utara Takalar, Amran Torada menjelaskan kronologi kejadiannya.
Awalnya, salah satu warga menggelar takziah malam ketiga pada malam Jumat kemarin di rumah Daeng Mile.
"Ada disiapkan nasi kotak disediakan kurang lebih untuk 200 orang," ujarnya.
Masing-masing warga yang datang mengambil nasi kotak tersebut.
Sehari kemudian, muncullah gejala.
Gejalanya mutah, buang air besar dan lainnya.
Dia menyebut, hingga saat ini sudah 200 orang diduga alami keracunan.
"Satu orang meninggal dunia umur 8 tahun," ujarnya.
Almarhum meninggal setelah dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.
Dia menuturkan pasca insiden ini pihaknya langsung berkodinasi dengan petugas medis.
Para korban langsung diberi penanganan medis dan diidentifikasi.
"Kita sudah evakuasi di rumah sakit yang ada di Galesong khususnya di Galesong Utara," jelasnya.
3. Puluhan Orang Jalani Perawatan
Puluhan orang masih menjalani perawatan medis di Takalar.
Meraka diduga keracunan makanan usai makan nasi kotak saat takziah di salah satu rumah warga Dusun Pangkajene, Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Kamis (30/9/2021) malam.
Kepala Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr Rahmawat menyebut yang terkena dampak keracunan makanan sebanyak 200.
"Setelah kita melakukan penyisiran, kami rujuk ke puskesmas dan rumah sakit," ujarnya saat ditemui, Sabtu (2/10/2021).
Sejauh ini pasien yang dirawat 45 orang.
Dari 45 orang ini, 37 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab Takalar.
8 orang sisanya dirawat di Puskesmas Aeng Toa.
"Itu 90 orang termasuk yang diobservasi di rumah, sedangkan yang masih dirawat 45 orang," ujarnya.
Sisanya diobservasi di rumah karena dianggap mengalami gejala ringan.
"Mungkin hari Kamis sudah ada yang gejala sepertu itu tapi cepat berobat akhirnya sembuh," bebernya.
Menurut dia, beberapa korban lainnya sudah ada dipulangkan.
Mereka dipulangkan adalah yang kondisinya mulai membaik.
"Sudah ada yang pulang, mungkin makanan yang disantap tidak sampai habis," ujarnya.
Dia menambahkan dari 37 orang yang dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab, 5 orang di antaranya sudah dipulangkan.(*)
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli