Sisi Kelam Albert Einstein
Fakta Lain Albert Einsten, Jenius Tapi Selingkuhi Istri dan Tega Lakukan Hal Ini ke Anaknya
Banyak tak tahu Fakta lain Albert Einsten, si jenius tapi ternyata selingkuhi Istrinya. Fisikawan ternama itu disebut tidak akur dengan anak-anaknya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Banyak tak tahu Fakta lain Albert Einstein, si jenius tapi ternyata selingkuhi Istrinya.
Fisikawan ternama itu disebut tidak akur dengan anak-anaknya.
Dia bahkan tiga melakukan hal tak biasa kepada kedua anaknya.
SYap, sang ilmuwan ternyata banyak menyimpan didi gelapnya semasa hidup.
Hal tersebut terungkap dari sejumlah surat-surat untuk Istri dan kedua anaknya.
Kegagalan Pernikahan Pertama
Semua hal ini terungkap karena adanya surat-surat yang pernah ditulis Einstein ke istri pertmanya, Mileva Mari pada Juli 1914.
Salah satunya surat tentang pengakuannya setuju melanjutkan pernikahan. Artinya sempat ada keretakan dalam rumah tangga mereka.
"A. Anda harus memastikan (1) agar pakaian dan linen saya tetap rapi, (2) siapkan saya makanan tiga kali sehari di kamar saya," tulis Einstein dalam suratnya dikutip dari New York Times edisi November 1996.
"B. Anda akan meninggalkan semua hubungan pribadi dengan saya, kecuali ketika diperkukan untuk menjaga penampilan sosial," imbuhnya.
Untuk diketahui, Mileva Maric merupakan istri pertama Einstein.
Keduanya dikaruniai dua putra masing-masing bernama Hans-Albert dan Eduard.
Selain dua kondisi itu, Einstein juga menuliskan agar Mileva tidak mengharapkan kasih sayang darinya.
"Anda tidak boleh mengharapkan kasih sayang dari saya... Anda harus meninggalkan kamar saya atau belajar seketika jika saya memintanya," kata Einstein.
Selama ini, para ahli berpendapat bahwa kehidupan pernikahan Einstein dengan Mileva sangat penting dalam pengembangan teori ilmiah yang dilakukan fisikawan itu. Namun, surat ini justru memberikan gambaran getirnya pernikahan mereka.
Bahkan, para ahli menilai surat ini meperlihatkan sisi gelap dan akhir pernikahan keduanya yang menyedihkan.
Surat tersebut seakan menjadi tabir yang membuka kisah cinta keduanya ternyata tidak seperti yang dicitrakan.
Banyak yang menjadikan mereka sebagai pasangan panutan karena super harmonis.
Saking harmonisnya terlihat, hubungan mereka bahkan dimasukkan dalam buku bertajuk "Albert Einstein-Mileva Maric: The Love Letters".
Dalam ceritanya, Mileva menjadi sosok yang juga cerdas.
Maknyanya dia juga bertindak sebagai pendamping intelektual.
Mileva terus membantu Einstein mencari data ilmiah, memeriksa perhitungan teori, hingga menyalin catatan.
Kisah Perselingkuhan
Dikutip tribuntimur dari berita kompas berjuduk Suami dan Ayah yang "Buruk", Begini Sisi Gelap Kehidupan Einstein, ternyata Einstein permah selingkuh.
Sekitar tahun 1912.
Dalam suratnya untuk Elsa, Einstein bahkan mulai menunjukkan rasa tidak hormatnya pada Mileva.
"Makhluk yang tidak ramah, tanpa rasa humor," tulis Einstein untuk menggambarkan Mileva.
"Saya memperlakukan istri saya sebagai karyawan yang tidak bisa saya pecat. Saya punya kamar tidur sendiri dan tidak ingin berduaan dengannya," kata Einstein dalam surat lain.
Setelah dua tahun berhubungan dengan Elsa, Einstein akhirnya berpisah dengan Mileva.
(RASNIGANI/TIRBUNTIMUR)
Tidak Dekat dengan Anak
Tak hanya renggang dengan Mileva, hubungan Einstein juga tak begitu baik dengan anak-anaknya. Sebenarnya, Einstein kerap menulis surat untuk kedua anaknya, Hans Albert dan Eduard.
Hanya saja, surat tersebut sebatas mengajari mereka geometri.
Selain surat-surat untuk mengajari geometri, Einstein hanya bercerita mengenai teori karya-karyanya.
Surat-surat ini menunjukkan keterasingan Hans Albert terhadap ayahnya.
Tak hanya itu, Einstein hanya menunjukkan keprihatinannya pada kondisi kesehatan Eduard yang terus menurun hingga memasuki penyakit mental.
Meski tidak terlalu dekat dengan anak-anaknya, Einstein menunjukkan kasih sayangnya dengan cara lain. Dia kerap memberi nasihat karier untuk Hans Albert.
Tak hanya itu, dia menyediakan berbagai kebutuhan finansial bagi Eduard.
Hingga pada 1947, dia menyebut energinya sudah terus menurun.
Ketika Mileva meninggal pada 1948, Einstein mengkhawtirkan keadaan Eduard.
"Yang terburuk adalah Eduard ada di sana sendirian tanpa tangan yang peduli, dalam kondisinya yang buruk," tulis Einstein dalam suratnya untuk Hans Albert.
"Kalau saja saya tahu, dia tidak akan pernah lahir ke dunia ini," imbuhnya penuh penyesalan.
Eduard sendiri meninggal dunia pada 1965 di sebuah institusi mental di Swis. Meski begitu, Einstein tak pernah melihat putranya itu selama 30 tahun.
Sebagian berita ini sudah terbit di Kompas.com