Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib vs PSM

Jelang Lawan PSM Makassar, Persib Bandung Alami Krisis Lini Pertahanan yang Bikin Robert Pusing

Persib Bandung tengah dalam tekanan dari pendukungnya lantaran kurang optimal di Liga 1 2021

Editor: Ilham Arsyam
INSTAGRAM.COM/PERSIB
Pemain Persib Bandung merayakan gol yang dicetak oleh Ezra Walian ke gawang Persebaya Surabaya pada perempat final Piala Menpora 2021. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Persib Bandung terancam krisis pertahanan menjelang laga kontra PSM Makassar pada pekan keenam Liga 1 2021.

Persib Bandung tengah dalam tekanan dari pendukungnya lantaran kurang optimal di Liga 1 2021.

Persib bermain imbang dalam tiga laga beruntun di Liga 1 2021.

Bahkan Maung Bandung tak bisa mencetak gol dalam dua laga terakhir melawan Borneo FC dan Tira-Persikabo.

Lini serang Persib pun menjadi sorotan lantaran dihuni pemain-pemain bintang.

Ketika permasalahan sektor depan belum rampung, Persib justru dihadapkan masalah baru.

Persib dilanda krisis pertahanan jelang laga kontra PSM Makassar pada pekan keempat Liga 1 2021.

Bek tengah Persib, Nick Kuipers, dipastikan absen karena hukuman akumulasi kartu kuning.

Pemain asal Belanda itu mendapatkan tiga kartu kuning masing-masing pada laga melawan Persita, Borneo FC, dan Tira-Persikabo.

Bahkan, Persib juga terancam kehilangan Victor Igbonefo yang mendapat panggilan timnas Indonesia.

Bek naturalisasi itu disiapkan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk tampil di babak play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.

"Jadi bukan hanya Victor tetapi Nick harus dicari penggantinya," kata pelatih Persib, Robert Alberts.

"Kami harus menghadapi dua pemain asing berkualitas dari PSM, itu tugas baru bagi tim ini," tambahnya.

Igbonefo menjadi satu-satunya pemain Persib yang dipanggil training camp (TC) timnas Indonesia jelang lawan Taiwan.

"Kami dengar bahwa pemain akan bergabung dalam pemusatan latihan tanggal 30 dan mereka tidak akan dilepas (ke klub) karena tim akan pergi tanggal 3 (Oktober)," ucap Robert Alberts.

Meski kehilangan dua bek penting, pelatih Persib Robert Alberts mengaku sudah mengantisipasi kondisi tersebut.

Juru taktik asal Belanda itu bertekad mempertahankan catatan apik pertahanan Maung Bandung.

"Kami harus menunjukkan kedalaman tim dan pemain harus bisa mengambil alih tugas serta tanggung jawab untuk melanjutkan catatan baik yang sudah ada,"

"Karena di liga kami adalah salah satu tim yang punya rekor pertahanan yang bagus," pungkasnya.

Duel antara Persib dan PSM akan berlangsung pada Sabtu (20/2/2021).

Persib saat ini menduduki peringkat keempat klasemen dengan torehan sembilan angka.

Persib mencatatkan dua kemenangan dan tiga kali imbang dari lima laga Liga 1 2021.

Suporter Desak Robert Alberts Mundur Jika Persib Bandung Kalah

Posisi Robert Alberts sebagai Pelatih Persib Bandung sedang jadi sorotan.

Penyebabnya, Supardi Nasir dkk gagal meraih kemenangan di tiga laga terakhir.

Padahal, selain dihuni skuad mentereng, Persib Bandung juga punya pelatih jempolan bernama Robert Alberts.

Namun tak bisa menang di laga terakhir alias cuma meraih tiga poin ternyata sudah jadi aib bagi Robert Alberts menurut suporter fanatik Maung Bandung.

Bahkan reputasi Robert Rene Alberts sebagai pelatih hebat sudah tercoreng dengan tiga hasil seri itu!

Dalam tiga laga terakhir Maung Bandung di Liga 1, tak satu pun kemenangan diperoleh.

Hanya bermain seri tiga kali padahal Persib Bandung dihuni pemain berkualitas.

Lagipula, di awal musim, Persib Bandung digadang-gadang jadi juara musim ini.

Peringkat 4 dengan sembilan poin dinilai tak sepadan dengan mewahnya skuad Pangeran Biru.

Tak heran jika mulai muncul desakan dari suporter agar Robert Alberts didepak dari kursi pelatih.

Desakan akan membesar jika Persib Bandung sampai kalah dari PSM Makassar di pekan keenam Liga 1 Sabtu (2/10/2021) nanti.

Suporter yang mendesak Robert Alberts mundur datang dari Viking Distrik Pangandaraan.

Tiga kali Persib Bandung bermain seri, Viking Distrik Pangandaran kecewa dan menuntut pelatih Robert Alberts untuk mundur.

Hal itu diungkapkan dedengkot Viking Distrik Pangandaran, Usman.

Usman mengaku, melihat permainan Persib sekarang ia sangat panas.

"Saya mah panas lah, karena di sana ada pro-kontra. Jadi Viking ini pro-kontra dalam arti mendukungnya ada yang tanpa kompromi dan ada juga versi santunnya," ujar Usman saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (30/9/2021) siang.

"Jadi ada dua kubu, nih, sedangkan kami kubu yang keras."

"Seperti hasil seri, bagi kami itu tidak pantas. Gak pantes kan tiga kali seri beruntun."

"Terus pertanggungjawaban manajemen itu bagaimana?"

"Kalau merasa progresnya kurang si Rene Alberts, kalau bisa lebih baik mundur."

Secara jantan, kata dia, Robert Alberts lebih baik mundur karena bagi tim Persib itu, tiga kali beruntun seri itu sudah tidak bisa.

"Sedangkan selera saya pribadi, kemenangannya kudu (harus menang). Kemenangan mutlak ibaratnya tidak ada seri ataupun kalah," katanya.

Namun ia mengakui, hal tersebut menjadi pro-kontra.

Bobotoh yang dekat dengan manajemen, kata dia, tidak berani bersuara.

"Malah, lebih cenderung menyerang kami yang keras-keras," ucapnya.

Jadi, lanjut dia, tuntutan pihaknya sebagai suporter Viking, Robert Alberts mundur.

Kalau dilihat dari hasil evaluasi, kata dia, manajemen harus merespons tuntutannya.

"Sudah tiga kali seri, ditambah dari segi permainan sangat jelek," kata Usman.

Usman saat ini mempertanyakan kapasitas Robert Alberts.

"Karena sebelumnya sekelas Robert Alberts dulu bisa membawa Arema, PSM Makassar, tapi sekarang di Persib lihat permainannya seperti itu tidak ada progres," ujarnya.

"Malah menurut saya, dia (Robert Alberts) kayak seperti pelatih lokal saja, malah lebih bagus pelatih lokal."

Kemudian, kata dia, kenapa dia mengkritik manajemen atau pelatih dengan lebih keras?

"Karena memang saya harus menjaga karakter marwah Viking."

"Dan karakter Viking memang seperti ini (keras) yang diwariskan."

"Gak ada santun-santunan."

"Kalau santun mah jangan menjadi Viking, masuk saja ke Pramuka," ucap Usman.

"Seperti kemarin, ya, karakter Viking itu seperti di Tangerang, cegat bus."

"Terus kemarin di Cikarang cegat lagi bus, terus di Pasopati itu cegat bus Persib."

Menurutnya, memang Viking harus seperti itu.

Kenapa sebagian Viking ibaratnya dekat dengan manajemen?

"Mungkin, sudah tahu bati duit (lebih uang) terus malah menyerang kita dan itu saya sangat prihatin," katanya.

"Di media sosial Twitter juga saya memanas dengan pusat dan ditegur supaya ulah hareup teuing (jangan terlalu depan)."

"Ya saya bodo amat karena karakter Viking memang seperti ini," kata Usman. (*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved