KKB Papua
Diduga Mulai Terdesak, KKB Lamek Taplo Bikin Kekacauan di Distrik Oklib
KKB yang dipimpin Lamek Taplo beberapa kali mencoba menyerang pos keamanan militer di Kiwirok. Namun dibalas dengan tembakan balasan dari anggota TNI
TRIBUN-TIMUR.COM - Situasi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua terus memanas. Dalam dua hari berturut-turut, terjadi baku tembak antara Satgas Nemangkawi dengan anggota KKB yang bersemunyi di hutan.
KKB yang dipimpin Lamek Taplo beberapa kali mencoba menyerang pos keamanan militer di Kiwirok. Namun dibalas dengan tembakan balasan dari anggota TNI yang bertugas, Selasa dan Rabu lalu.
Dalam baku tembak tersebut, satu anggota KKB dilaporkan tewas. Sedangkan dari pihak TNI, ada dua prajurit yang terluka terkena tembakan.
Setelah insiden baku tembak tersebut, KKB Lamek Taplo dikabarkan menyingkir ke Distrik Oklib, tak jauh dari Kiwirok.
Di Oklib mereka kembali melakukan hal yang sama dengan yang terjadi di Kiwirok.
Mereka membakar rumah warga bahkan bangunan yang ada di sana.
Franz Korwa, tokoh senior di Papua menganggap pergerakan KKB Lamek Taplo ke Oklib akan dibarengi dengan isu pengungsian masyarakat Papua.
“Setiap aksi ancaman dari KKB, selalu dibarengi dengan isu pengungsian. Mereka sendiri yang melakukan teror dan mereka juga yang membuat hoax tentang pengungsian masyarakat Papua"
"Konflik yang diawali dari KKB pasti akan meluas, makanya harus bisa segera dipotong (diselesaikan),” tukas Franz.
Dia juga menambahkan bahwa aksi yang terjadi di Oklib merupakan buntut panjang konflik di Kiwirok.
Franz menganggap terjadinya pembakaran di Oklib saat ini guna menunjukkan eksistensi KKB di Papua.
Kerusuhan yang diciptakan KKB, sepertinya belum menunjukkan tanda selesai, bahkan pada tanggal 29 September anak buah Lamek Taplo ini membakar beberapa bangunan di Distrik Oklib.
Menurut Tokoh Senior Papua, Frans Korwa kerusuhan yang kembali di ciptakan oleh KKB lantaran merasa terdesak pasca TNI Polri berhasil mengamankan Distrik Kiwirok.
Distrik Kiwirok sendiri merupakan saksi bisu atas pelecehan dan kekerasan secara tidak manusia yang dilakukan oleh anak buah Lamek Taplo ini hingga menewaskan satu nakes Gabriela Meilan.
Kiwirok dan Oklib sendiri masih merupakan wilayah yang bertetangga, sehingga ketika mulai terdesak, maka KKB akan memilih Distrik Oklib sebagai wilayah sasaran selanjutnya. (*)
