BLK Makassar
Model Pembelajaran di BLK Makassar, Dapat Akomodasi Penginapan hingga Uang Saku
BLK Makassar menerapkan empat model pelatihan. Model pelatihan tersebut digunakan dalam membina peserta pelatihan berbasis kompetensi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar menerapkan empat model pelatihan.
Model pelatihan tersebut digunakan dalam membina peserta pelatihan berbasis kompetensi.
Keempat model tersebut yakni institusional (boarding), non institusional (non boarding), mobil traning unit, dan pelatihan swadana.
Kepala BLK Makassar, Fitroh Hanrahmawan mengatakan, model institusional atau boarding ialah fasilitas yang didapatkan peserta.
Mulai dari akomodasi/penginapan dan konsumsi, transportasi hingga biaya lainnya selama mengikuti pelatihan di BLK.
"Model ini biasanya diikuti oleh peserta pelatihan dari luar Kota Makassar," ucap Fitroh, Kamis (30/9/2021).
Kedua model non institusional atau non boarding.
Model ini kata Fitroh diperuntukan bagi yang berdomisili di Makassar dan sekitarnya.
"Sehingga tidak memerlukan fasilitas akomodasi/penginapan," jelasnya.
Bedanya, peserta ini tetap mendapatkan fasilitas konsumsi dan transportasi.
Ketiga, yakni model training unit (MTU).
Merupakan pelatihan non institusional sebagai jawaban atas pelayanan pelatihan vokasi.
Menjangkau pembangunan sampai ke pelosok desa, daerah terpencil maupun perbatasan.
Terakhir, pelatihan swadana (PFLK), pelatihan ini melalui mekanisme kerjasama.
"Baik kerjasama individu/perorangan, maupun dengan industri, instansi, lembaga pendidikan atau pelatihan," tuturnya.
Pembiayaan pelatihan melalui mekanisme sharing cost atau berdasarkan kesepakatan bersama. (*)