Info CPNS
Hari Pertama 6 Peserta Tes SKD CPNS Enrekang Gugur, Apa Penyebabnya?
Seandainya saja ada konfirmasi tentang ketidakhadiran peserta seleksi, panitia seleksi akan menjadwalkan ulang untuk proses seleksinya.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang mulai melaksanakan tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS dan PPPK 2021 hari pertama di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang, Kamis (30/9/2021).
Hari pertama seleksi CPNS di sesi pertama dan kedua sebanyak 7 orang tidak mengikuti seleksi.
Dari tujuh orang itu, satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 6 orang lainnya tak memberi penjelasan.
Padahal seharusnya ada sebanyak 940 orang peserta CPNS dan 140 peserta PPPK akan mengikuti seleksi dengan penerapan prokes yang sangat ketat.
Begitu pun jumlah peserta setiap sesi dibatasi hanya 68 orang.
"Ada tujuh orang yang tak hadir di hari pertama ini," kata Kabid Pengadaan, Pemberhentian, Pembinaan Kinerja dan Kesejahteraan (P3K) BKPSDM Enrekang, Budiman S Fatah kepada TribunEnrekang.com.
Sekretaris Pansel CPNS Pemkab Enrekang ini mengatakan seandainya saja ada konfirmasi tentang ketidakhadiran peserta seleksi, panitia seleksi akan menjadwalkan ulang untuk proses seleksinya.
"Sudah ada satu orang yang memberikan konfirmasi ketidakhadirannya karena positif Covid-19," ujarnya.
"Jadi nanti setelah proses isolasinya selesai dia bisa mengikuti seleksi dikantor BKN Jakarta atau di kantor BKN di seluruh Indonesia," jelasnya.
Ia mengatakan seleksi tersebut akan berlangsung selama empat hari 30 September sampai 4 Oktober yakni Kamis hingga Minggu dan hari Senin khusus tes PPPK.
Pelaksanaan tes CPNS dan PPPK dimulai dibuka oleh Sekda Enrekang, H Baba selaku ketua Panitia Seleksi Calon ASN.
Pelaksanaan tes SKD dilakukan dengan penerapan Prokes yang ketat untuk menjaga terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19.
"Jadi mulai dari pintu depan mereka sudah disambut Satgas hingga masuk ruang tes peserta harus melalui beberapa tahap pemeriksaan," kata Budiman.
Setiap peserta diberi kesempatan mengerjakan soal selama 100 menit dan bagi peserta penyandang disabilitas diberi waktu 130 menit untuk mengerjakan soal tes.
Budiman menjelaskan sejauh ini tidak ada kendala terkait jaringan.
