Kesehatan
Dokter Ahli Jantung: Siapapun Tak Boleh Remehkan Nyeri Dada yang Datang Tiba-tiba
Terkadang kita jarang menyadari gejala-gejala penyakit jantung. Gejalanya baru disadari setelah penyakit itu makin parah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Terkadang kita jarang menyadari gejala-gejala penyakit jantung. Gejalanya baru disadari setelah penyakit itu makin parah.
Gejala umum yang dirasakan adalah, nyeri pada jantung.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital Makassar, dr Bambang Budiono, SpJP, FIHA, FAPSIC, FSCAIm, berkata, potensi penyakit jantung yang berawal dari gejala seperti nyeri dada, seringkali dianggap biasa saja.
Namun tahukah Anda, kalau rasa nyeri dada itu bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit jantung koroner (PJK)?
Dalam webinar edukasi Primaya Hospital bertajuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah, Rabu (29/9/2021), Bambang menegaskan bahwa siapa pun tidak boleh meremehkan atau menganggap sepele rasa sakit seperti nyeri dada yang seringkali muncul tiba-tiba.
Sebab, ada sebuah gejala atau keluhan seperti nyeri dada yang sebenarnya adalah pertanda jelas dari sakit jantung.
Bambang menjelaskan, nyeri dada timbul akibat adanya gangguan pada keseimbangan supply (kesediaan) dan demand (kebutuhan).
Pada gangguan otot jantung yang menimbulkan kekurangan supply oksigen atau aliran darah, bisa terjadi metabolisme anaerob yang menghasilkan asam laktat.
Nah, produksi asam laktat berlebih pada sel-sel otot jantung dapat mencetuskan rasa nyeri dada.
Membedakan nyeri dada akibat jantung
Nyeri dada akibat jantung yang khas biasanya disebut angina pektoris stabil.
Gejala ini memiliki karakteristik yang bisa dibedakan dengan nyeri dada yang tidak disebabkan oleh penyakit jantung (non cardiac).
Nyeri dada angina pektoris memiliki ciri khas dicetuskan oleh aktivitas fisik, serta dapat diredakan dengan istirahat.
Namun, nyeri tersebut dapat terasa menjalar hingga ke rahang, bahu atau lengan.
“Nyeri dada pada angina tidak memiliki lokasi spesifik, bisa di dada kiri atau kanan, sekitar lambung, bahkan bisa juga dirasakan di punggung sehingga tidak dapat ditentukan dengan telunjuk terkait lokasi bagian tubuh yang mengalami nyeri dada,” jelasnya.