Tribun Makassar
Arfandy Idris Yakin Prof Jufri Bukan Kejar Jabatan, Tapi Ingin Benahi Pendidikan
Anggota Komisi A Bidang pemerintahan DPRD Sulawesi Selatan ikut menanggapi ribut-ribut penggantian Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Pemprov Sulsel melaksanakan mutasi berdasarkan hasil job fit yang digelar beberapa bulan lalu.
Hanya saja Husain menilai, ada yang keliru dalam mutasi ini. Sebab Jufri tak pernah memilih OPD lain, hanya menyebut Dinas Pendidikan meskipun diminta memilih tiga jabatan.
"Hasil job fit Prof Jufri dia lolos sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan ini aneh padahal dia tidak pernah pilih itu," ulasnya.
Eks Dekan Fakultas Teknik ini pun mempertanyakan manajemen kepegawaian di Pemprov Sulsel.
"Ini aneh, ada apa dengan manajemen kepegawaian di pemerintah provinsi Sulsel ini.
Bahkan, penolakan ini sudah digaungkan UNM sejak bocornya hasil job fit Sulsel yang dikeluarkan KASN.
"UNM sudah bersikap tegas. UNM menolak hasil job fit yang memutasi Prof Jufri ke Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan lantaran tidak sesuai kompetensi dan kepakarannya," tutupnya.
Lanjut PHS-akronim nama Prof Husain Syam, selama tiga belas bulan mengabdi sebagai Kadis Pendidikan Sulsel, Prof Jufri sudah mencatat sejumlah prestasi membanggakan.
Di antaranya, proses penerimaan peserta Didik baru (PPDB) 2021 yang berjalan aman tanpa riak-riak atau protes masyarakat.
Sekadar diketahui, sudah ada dua Professor memilih meninggalkan Pemprov Sulsel.
Sebelum Prof Jufri, Prof Rudy Djamaluddin terlebih dahulu memilih kembali ke Unhas.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95