Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Anggaran Sirkuit Balap Makassar Rp18 M di APBD Perubahan dan KOR Rp5 M

Rencana pembangunan sirkuit balap dan kawasan olahraga telah masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2021.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI
Kolase foto anggota Komisi D DPRD Makassar Fraksi Nasdem Irwan Djafar (kiri) dan Fraksi Golkar Abdul Wahab Tahir (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal membangun sirkuit balap dan kawasan olahraga.

Rencana pembangunan sirkuit balap dan kawasan olahraga telah masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2021.

Kawasan Olahraga dan Sirkuit Balap itu rencananya dibangun di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir mengatakan, total nilai anggarannya mencapai Rp23 miliar.

Rinciannya Rp18 miliar untuk sirkuit balapan. Terdiri perencanaan Rp2 M dan pembebasan lahan Rp16 M.

Sisanya Rp5 M untuk kawasan olahraga (KOR).

"Ada pagu anggarannya diajukan pemerintah kota. Total nilai anggarannya Rp23 M," kata Wahab kepada wartawan di DPRD Makassar, Rabu (29/9/2021) malam.

Draf APBD Perubahan Kota Makassar selangkah lagi akan ditetapkan.

DPRD Makassar berencana menggelar rapat paripurna pengesahan pada Kamis (30/9/2021) esok.

Pembahasan APBD perubahan sudah dibahas di komisi-komisi, banggar, pemandangan umum fraksi-fraksi, hingga jawaban Danny Pomanto.

"Insyaallah kalau tidak ada perubahan akan disahkan di paripurna besok," kata Wahab.

Legislator Fraksi Partai Golkar itu mengatakan, Pemkot Makassar beralasan kecelakaan sering kali terjadi di jalan-jalan umum selama ini.

Tidak sedikit anak-anak muda menjadikan jalan raya sebagai arena balapan liar.

Oleh karena itu Pemkot mengajukan anggaran pembangunan sirkuit balapan dan KOR.

"Kami melihat pandemi sudah melandai, makanya kami mengiyakan keinginan pemerintah kota," katanya.

"Argumentasi Pemkot kebutuhan sirkuit ini atas banyaknya kecelakaan akibat balapan liar. Tidak ada sarana anak-anak muda uji adrenalin. Pemerintah fasilitas sirkuit balap, nanti ini akan kelihatan di break down," katanya.

Sementara untuk KOR, Wahab mengatakan peruntukannya nanti dapat menjadi rumah sakit darurat maupun tempat pengungsian warga jika terjadi bencana.

Sementara itu anggota Komisi D Fraksi Nasdem, Irwan Djafar mendukung penuh rencana pembangunan sirkuit.

Irwan menilai kehadiran sirkuit bisa mencegah aksi balapan liar di jalan umum oleh anak-anak muda.

Ia melihat sejumlah jalan-jalan umum Makassar sering kali jadi arena balap liar yang bisa memicu kecelakaan lalu lintas dan mengganggu pengguna jalan.

"Sirkuit itu memang dirindukan anak-anak muda untuk menyalurkan bakatnya. Sehingga saya setuju pembangunan sirkuit balap ini," katanya.

Ditanya soal pembangunan di tengah pandemi, Irwan menilai angka Rp18 M itu hanya sedikit jika dibandingkan anggaran penanganan pandemi Covid-19, Rp380 M.

Irwan mengatakan pemerintah tetap mengalokasikan Rp380 M untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Kita tetap alokasikan penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp380 M, tapi pembangunan fisik juga harus tetap jalan. Rp18 M ini kan sangat jauh kalau dibandingkan anggaran penanganan pandemi. Yang salah itu kalau dibalik," katanya.

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved