Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Termasuk Senjata Populer di Indonesia, Berikut Cara Membuat dan Fungsi Keris

Keris tidak hanya bisa didapatkan di Pulau Jawa, tapi di Sulawesi Selatan juga bisa menemukan keris

Editor: Sudirman
saldy/tribun-timur.com
Keris pusaka Andi Pangerang Petta Rani di pamerkan di Benteng Fort Rotterdam Makassar, Jl Ujung Pandang, kota Makassar, dalam acara pameran bilah pusaka oleh komunitas The Bugis Makassar Polibessi Club (TBMPC). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu senjata yang populer di Indonesia ialah keris.

Keris tidak hanya bisa didapatkan di Pulau Jawa, tapi di Sulawesi Selatan juga bisa menemukan keris.

Bahkan banyak beranggapan jika keris memiliki senjata supranatural.

Sehingga banyak warga yang suka mengoleksi berbagai macam keris

Diperkirakan keris sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak abad ke-9. Terbukti dari beberapa kisah tradisional, seperti Ken Arok dan Ken Dedes. Senjata keris milik Indonesia resmi diakui UNESCO, sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi.

Pengertian keris

Kerajinan tangan yang terinspirasi dari kebudayaan lokal nonbenda yang memiliki bagian mata, hulu, dan sarung, yaitu keris.

Senjata keris memang termasuk dalam kerajinan tangan dan di dalamnya terkandung nilai-nilai kebudayaan dan tradisional.

Menurut Fatkurrohman dan Rifchatullaili dalam jurnal Keris dalam Tradisi Santri dan Abangan (2018), keris berasal dari bahasa Jawa Kuno, yang merujuk pada kata ‘kris’ dalam bahasa Sanskerta, artinya menghunus.

Keris juga sering diartikan sebagai senjata perang jarak pendek. Senjata tradisional ini sering digunakan di kawasan Pulau Jawa, Sunda, hingga Sumatera.

Cara membuat keris

Mengutip dari buku Keris dalam Perspektif Keilmuan (2011) oleh Waluyo Wijayatno dan Unggul Sudrajat, keris dibuat dari bahan dasar besi, baja, serta bahan pamor. Untuk bahan pamor dibedakan menjadi empat jenis, yakni:

1. Batu meteorit atau batu bintang yang mengandung titanium.

2. Nikel.

3. Senyawa besi yang dijadikan bahan pokok, biasanya disebut pamor Luwu.

4. Senyawa besi dari daerah lain, yang saat dicampurkan akan menghadirkan nuansa warna serta penampilan yang berbeda.

Keris dibuat dengan cara ditempa berulang-ulang kali, lalu dibuat berlapis-lapis. Pada zaman sekarang, keris paling sedikit dibuat dari 64 lapisan berbahan besi dan pamor.

Agar bisa membuat keris berkualitas sederhana, setidaknya dibutuhkan lapisan sebanyak 128 buah.

Sedangkan untuk menciptakan keris berkualitas baik, haruslah dibuat lebih dari dua ribu lapisan.

Untuk bisa mendapat ketajaman keris yang baik, pada bagian tengahnya harus disisipkan lapisan baja. Setelah itu keris akan terus ditempa dan diberi lapisan, supaya lebih kuat.

Fungsi keris

Fungsi utama keris adalah sebagai senjata tradisional. Namun, pada saat ini, keris lebih berfungsi sebagai bagian atau kelengkapan pakaian adat Jawa.

Keris juga berfungsi sebagai kerajinan tangan atau benda seni yang banyak disimpan oleh masyarakat.

Keris juga sering dimanfaatkan dalam aktivitas manusia, yakni untuk perlengkapan petunjukan wayang, pertunjukan ketoprak, pertunjukan budaya, acara bersih desa, dan lainnya.

Pengaruh keris

Bagi beberapa masyarakat, keris dianggap sebagai benda pusaka yang mampu menyembuhkan penyakit, mengusir setan, mendatangkan hujan, dan lain sebagainya.

Dalam jurnal Makna Keris dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat di Surakarta (2008) karya Akhmad Arif Musadad, disebutkan bahwa keris sebagai benda pusaka dipercaya memiliki kekuatan supranatural atau menyimpan kekuatan gaib.

Sehingga masyarakat banyak yang mengagumi, menghormati, dan menjaga keris dengan baik.

Keris juga dipandang sebagai peninggalan budaya yang harus dijaga keberadaannya.

Tidak heran jika hingga saat ini, keberadaan keris masih bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik di masyarakat ataupun tersimpan baik dalam museum sebagai peninggalan budaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengertian Keris, Cara Membuat, Fungsi dan Pengaruhnya",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved