Pelindo IV Bakal Bangun Jalan Tol Sepanjang 2 Km ke Makassar New Port

TRIBUN-TIMUR, MAKASSAR - Pembangunan akses jalan tol Makassar New Port kini memasuki tahap persiapan. 

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai pemilik proyek mulai sosialisasi kepada warga di dua kelurahan akan terkena dampak pembangunan tersebut.

Sosialisasi bagi warga di Kelurahan Buloa dan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo bersama Dinas Pertanahan Kota Makassar dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan berlangsung di Hotel Horison Ultima Makassar, Jumat (24/9/2021)

Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel dan Forkopimda Kota Makassar serta seluruh warga dan tokoh masyarakat di dua kelurahan tersebut.

Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV Arwin mengatakan, jalan tol menuju Makassar New Port (MNP) merupakan rencana strategis pembangunan pemerintah pusat.

Pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Sedangkan pembebasan lahan oleh Pelindo IV.

"Jalan tol dengan panjang sekitar 2 km ini merupakan perpanjangan jalan tol eksisting menuju MNP," katanya dalam keterangan resminya, Sabtu (25/9/20221).

Ia mengungkapkan, pihaknya membutuhkan biaya kurang lebih Rp50 miliar hingga Rp60 miliar untuk sekitar 1 km lahan yang akan dibebaskan.

Sementara anggaran pembangunan akses tol berada di Kementerian PUPR sebagai pihak yang akan membangun akses jalan tol.

“Ditargetkan pembangunannya dimulai tahun ini. Tinggal menunggu pembebasan lahan, langsung dibangun,” ujar Arwin.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan mengatakan, pembangunan akses jalan tol sangat bermanfaat terhadap posisi Makassar sebagai pintu gerbang di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Menurut dia, jika akses itu sudah selesai, maka koneksi jalan tol akan lebih lancar dan tentunya sesuai dengan perencanaan awal, ditambah dengan jalur kereta api. 

“Insha Allah ini menjadi bagian yang sangat penting bagi posisi Kota Makassar,” ucap Danny.

Ia meminta, sosialisasi bersama seluruh pihak bisa menemukan titik temu, yakni membahas pembebasan lahan. 

Menurutnya, hal ini adalah bagian penting bagi kemajuan bersama. 

“Selama untuk kebaikan dan tidak saling mengkhianati dan saling menghormati, Insya Allah pembebasan dan perwujudan tol Makassar New Port akan lebih cepat terwujud dari perkiraan kita,” tuturnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit