Hanyut di Sungai Walennae
Ada Tulisan 'Padduppa' di Telapak Tangan Perempuan yang Hanyut di Sungai Walennae Wajo, Artinya?
Jasad Yulismayanti (31), perempuan yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Walennae telah dikebumikan, Jumat (24/9/2021).
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Jasad Yulismayanti (31), perempuan yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Walennae telah dikebumikan, Jumat (24/9/2021).
Perempuan berambut pendek itu ditemukan warga hanyut di aliran Sungai Walennae yang meluap di Kelurahan Padduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Warga yang sempat melihatnya melambaikan tangan pun mengejarnya menggunakan perahu.
Namun saat ditemukan sekitar 800 meter dari lokasi warga yang melihatnya, perempuan itu sudah tidak bernyawa.
Polisi belum bisa memastikan penyempuan perempuan tersebut bisa sampai hanyut.
"Belum bisa disimpulkan (penyebabnya). Masih lidik," kata Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah.
Yulismayanti diketahui berasal dari Lingkungan Lapao, Kelurahan Mappadaelo, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.
Jarak antara kediamannya dengan tempatnya pertama kali terlihat hanyut sekitar 15 km.
Islam menyebutkan, tak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.
Di telapak tangan kiri korban, ditemukan tulisan "padduppa" yang ditulis dengan pulpen.
Padduppa adalah nama kelurahan di Kecamatan Tempe, yang berada di bantaran Sungai Walennae, dan tempat di mana korban ditemukan.
Islam pun membantah indikasi bahwa korban sengaja datang ke Padduppa untuk bunuh diri.
"Tidak ada indikasi ke sana (dugaan bunuh diri)," katanya.
Terkait informasi bahwa korban mengalami gangguan kejiwaan, Islam belum bisa memberikan keterangan lebih jauh.
Mengingat, tak ada diagnosa dari dokter serta informasi pendukung lainnya.