PSM Makassar
Toni Ho Akui PSM Makassar Layak Menang Atas Persik Kediri
Ada faktor keberuntungan sehingga Ilham dapat memanfaatkan menit akhir pertandingan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Namun, memasuki babak kedua PSM mendapat tekanan dari Persik.
Bahkan bisa dikatakan, Macam Putih menguasai jalannya laga di awal kedua.
Toni Ho melihat, di awal babak kedua para pemain PSM kurang konsetrasi. Entah karena kondisi fisik yang menurun atau bagaimana.
Barulah di pertengahan babak kedua PSM mendapatkan ritme permainannya.
Wiljan Pluim cs pun menggempur pertahanan Persik.
Hasilnya gol tercipta di menit akhir pertandingan.
Padahal mantan pelatih Persipura ini merasa pertandingan akan berakhir imbang.
Tetapi, Ilham Udin mampu memanfaatkan waktu di menit akhir pertandingan. Ada faktor keberuntungan di situ.
"Melihat ritme permainan, saya kira akan berakhir seri, tapi situasi berkata lain. Ada faktor keberuntungan sehingga Ilham dapat memanfaatkan menit akhir pertandingan," tuturnya.
Kendati menang PSM telah kebobolan lima gol dari empat pertandingan dijalani di Liga 1.
Toni Ho mengatakan, penyebab hal tersebut karena ada kesalahan oleh lini pertahanan PSM, dari transisi menyerang ke bertahan sehingga terjadi gol.
"Ini harus dibenahi oleh PSM," ucap pelatih Persedikab ini.
Tempo Pertandingan Liga 1 Rendah
Toni Ho melihat secara keseluruhan pertandingan tim Liga 1 cenderung tempo permainan sangat rendah, sepertinya hanya pertandingan uji coba.
Ia tak tahu apa menjadi penyebabnya. Apakah karena fisik pemain tidak siap atau bagaimana. Padahal sepak bola identik dengan fisik.
"Hampir rata-rata tempo permainan rendah. Liga ini dipaksakan bergulir atau bagaimana. Kemungkinan fisik pemain kayak pemain tidak siap sementara tuntutan liga harus berjalan," katanya.
"Kompetisi ini panjang. Dalam perjalanan, pemain bisa saja tumbang satu satu jika tidak ada rotasi," lanjutnya.(*)