Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angling Dharma

Jubir Ungkap Fakta Baru Angling Dharma di Pandeglang, Tak Ada Raja dan Kerajaan Tapi Seperti Ini

Menurut Aki Jamil, kabar soal kerajaan yang terletak di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang ini berlebihan.

Editor: Ansar
dok. pengikut Kerajaan Angling Dharma Pandeglang, Ki Jamal
Kerajaan Angling Dharma yang berada di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar munculnya Kerajaan Angling Dharma kini sedang ramai di media sosial.

Bahkan, kerajaan tersebut disebut telah memiliki raja bernama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.

Namun ditengah viralnya kabar tersebut Juru Bicara Angling Dharma, Aki Jamil Badranaya buka suara.

Ia menanggapi berbagai sorotan terkait munculnya kerajaan yang berada di Pandeglang, Provinsi Banten ini.

Menurut Aki Jamil, kabar soal kerajaan yang terletak di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang ini berlebihan.

Sebab, pihaknya tidak pernah menyebut kawasan tersebut sebagai sebuah kerajaan.

Bahkan, pihaknya juga tidak pernah menyebut pemimpin mereka, yakni Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus sebagai raja.

Aki Jamil hanya membenarkan, sang pemimpin disebut dengan nama Baginda atas dasar sikapnya yang bijaksana.

Heboh muncul sosok raja Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, ternyata bernama Sultan Jamaludin Firdaus (82) yang memang disebut Baginda oleh santri dan pekerjanya. Ia disebut memiliki gaya busana nyentrik dan memiliki rumah bak kerajaan dengan nama Angling Dharma. (DOK. ISTIMEWA/Ki Jamil Badranaya)
Heboh muncul sosok raja Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, ternyata bernama Sultan Jamaludin Firdaus (82) yang memang disebut Baginda oleh santri dan pekerjanya. Ia disebut memiliki gaya busana nyentrik dan memiliki rumah bak kerajaan dengan nama Angling Dharma. (DOK. ISTIMEWA/Ki Jamil Badranaya) (Via Kompas.com)

"Kalau berbicara kerajaan, saya klarifikasi itu pemberitaan bohong, terlalu berlebihan. Disini tidak ada Kerajaan Angling Dharma atau pun menyematkan seorang raja."

"Memang beliau orang tua kami panggilannya baginda, beliau memang orang yang bijaksana dan peduli terhadap masyarakat."

"Jadi saya menyatakan sekali lagi tidak ada Kerajaan Angling Dharma," ujar Aki Jamil, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (23/9/2021).

Aki Jamil berspekulasi, nama Kerajaan Angling Dharma diberikan setelah ada media lokal yang meliputnya.

Padahal, pihaknya tidak pernah menyematkan diri sebagai kerajaan.

Menurutnya, hanya ada simbol nama Angling Dharma yang tersemat di dalam bangunannya.

Aki Jamil menduga, dari simbol itu lah nama Kerajaan Angling Dharma muncul ke publik.

Jubir Kerajaan Angling Dharma buka suara, sebut kabar soal kerajaannya terlalu berlebihan.
Jubir Kerajaan Angling Dharma buka suara, sebut kabar soal kerajaannya terlalu berlebihan.

"Mungkin kemarin ada penyerahan kunci di Kecamatan Pagelaran, ketika itu ada sebuah media regional yang memberitakan berlebihan."

"Karena ketika mereka ambil gambar di lokasi di tempat kami, memang bangunannya menyerupai kerajaan."

"Kami tidak mengatakan bahwa ada sbeua kerajaan Angling Dharma, cuma disitu hanya ada simbol Angling Dharma," ungkapnya.

Di sisi lain, terkait dengan pakaian Baginda yang menyerupai Raja, Aki Jamil tidak memandangnya berlebihan.

Sebab, menurutnya, sosok sang pemimpin memang kerap kali berpakaian nyentrik bak seorang raja.

"Kalau untuk berpakaian memang beliau selalu nyentrik, kadang juga berpakaian ala pendekar, memang beliau begitu, nyeleneh," ujarnya.

Awal mula berdiri

Di sisi lain, Aki Jamil Badranaya mengatakan, kekuasaan yang didapatkan baginda bermula pada 2004.

Saat itu, Jamaludin telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.

Setelahnya, kata Jamil, Jamaludin mendapat kedigdayaan menjadi raja dari makhluk gaib.

"Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," kata dia.

Sejak saat itu, warga di sekitar selalu percaya akan setiap ucapan dari Jamaludin.

Dikenal dermawan

Di mata warga, Jamaludin disebut sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi.

Ia bahkan sudah membangun 30 rumah tidak layak huni sejak 2019.

Rumah yang dibangun tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Jamil menuturkan, rumah itu dibangun atas inisiasi Jamaludin.

"Total 30 rumah dibangun, tersebar di kecamatan Mandalawangi, Menes, Pagelaran," ujar Jamil, Rabu (22/9/2021).

Diceritakan Jamil, puluhan rumah tersebut dibangun sebagian besar dananya dari kantong pribadi.

Sementara sisanya merupakan bantuan dari para santri yang menyumbang material hingga uang.

Adapun Jamaludin memiliki sejumlah pesantren dengan ratusan santri.

Rumah yang dibangun oleh Jamaludin pun memiliki ciri khusus, di antaranya adalah bertuliskan Angling Dharma.

Disebut punya empat istri

Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus disebut memiliki empat orang istri.

Hal itu tampak dari sebuah foto yang viral, ketika memberikan bantuan rumah kepada warga tidak mampu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah seorang istrinya sangat pandai bernyanyi dan menciptakan lirik lagu bertemakan Presiden Joko Widodo.

"Iya memang benar, salah satu istri baginda raja itu memang suka bernyanyi, dan itu dituangkan dalam bentuk lirik," kata Ki Jamil.

Salah satu lagu ciptaan yang bertemakan Presiden Joko Widodo dibuatnya dalam rangka mengajak masyarakat untuk tetap mendukung Jokowi dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden.

"Jokowi Presiden sejati. Walau dicaci-maki tetap sabar dan peduli, karena suci hati.

Bagi orang yang menghina tetap masuk penjara, karena Presiden Lambang Negara yang sangat mulia," demikian penggalan lirik yang diterima Tribun Banten.

(Tribunnews.com/Maliana/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Marteen Ronaldo Pakpahan, Kompas.com/Acep Nazmudin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Angling Dharma Buka Suara, Sebut Kabar soal Kerajaannya Terlalu Berlebihan: Itu Berita Bohong

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved