Muscab PPP Makassar
Setelah Deadlock, Ini Tiga Opsi Kelanjutan Muscab PPP Makassar
Ketua OKK DPW PPP Sulsel Taufik Zainuddin mengatakan keputusan dari tiga opsi itu akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Setelah berakhir deadlock, kini ada tiga opsi kelanjutan Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar.
Ketua OKK DPW PPP Sulsel Taufik Zainuddin mengatakan tiga opsi itu pertama DPP mengagendakan kembali Muscab lanjutan.
Opsi kedua, kelanjutan diserahkan kepada DPW. Sementara opsi ketiga diserahkan kepada DPP.
Hal itu merujuk pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil Muktamar IX PPP 2020.
"Tiga opsi itu kebijakan yang merujuk pada AD/ART," kata Taufik kepada Tribun Timur Selasa (21/9/2021).
Taufik mengatakan keputusan dari tiga opsi itu akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Sejauh ini DPW PPP Sulsel akan menggelar rapat menyikapi Muscab PPP Makassar yang berujung deadlock.
Setelahnya, DPW menyurat ke DPP meminta petunjuk kelanjutan.
"Kita rapat dulu di DPW setelah itu bersurat ke DPP," kata Taufik.
Sementara itu Busranuddin Baso Tika menyarankan opsi muscab dilanjutkan kembali.
Menurutnya, Muscab merupakan tanggung jawab DPC PPP Makassar untuk menyukseskan.
Untuk itu BBT berharap muscab diagendakan kembali.
"Dari tiga opsi, Saya sudah sampaikan muscab tanggung jawab DPC secara kolektif. Kita berharap diadakan kembali muscab," kata BBT Selasa (21/9/2021).
Tiga nama bersaing untuk memimpin partai Kakbah Kota Makassar masa bakti lima tahun ke depan.
Ketiganya yaitu Bendahara DPC Akbar Yusuf, Wakil Ketua Bappilu Rahmat Taqwa Quraisy, dan Ketua Fraksi PPP Abdul Azis Namu.