Tribun Parepare
RS Hasri Ainun Habibie Parepare Lirik Kerjasama dengan BPJS Kesehatan
Visitasi dan kredensial ini merupakan rangkaian proses kerja sama antara Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie dengan BPJS Kesehatan.
Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Manajemen RS Regional dr Hasri Ainun Habibie, Kota Parepare menerima visitasi BPJS Kesehatan Cabang Parepare.
Visitasi dan kredensial ini merupakan rangkaian proses kerja sama antara Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie dengan BPJS Kesehatan.
Visitasi tersebut diterima Direktur RS Regional dr Hasri Ainun Habibie dr Mahyuddin bersama Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggraeny Sari, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan, Rahmawaty, di RS Regional dr Hasri Ainun Habibie, Selasa (21/9/2021).
Setelah semua persyaratan berhasil dilalui, maka manajemen rumah sakit regional tersebut memasuki tahapan akhir, yaitu menerima visitasi dan kredensial BPJS Kesehatan.
Dalam hal ini, manajemen Rumah Sakit Regional dr Hasri Ainun Habibie melakukan percepatan dalam pemenuhan standar layanan kesehatan sebagai salah satu syarat agar dapat segera mungkin bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Direktur RS Regional dr Hasri Ainun Habibie, dr Mahyuddin saat ditemui Tribuntimur.com mengatakan BPJS Kesehatan melakukan evaluasi RS Hasri Ainun sebagai salah satu pusat layanan kesehatan untuk proses penandatanganan MoU.
"Jadi visitasi yang dilihat adalah semua fasilitas layanan yang ada di RS Hasri Ainun ini," ujarnya.
"Kami sudah menginput hampir 700-an item alat yang mesti disediakan, baik itu standar-standarnya maupun alat itu sendiri, karena ini sangat berkaitan dengan mutu layanan yang akan kami berikan kepada masyarakat," jelasnya.
"Jadi BPJS disinilah menilai apakah RS Hasri Ainun Habibie sudah layak untuk memberikan layanan kesehatan yang bermutu dan bekerja sama dengan BPJS," ungkap dr Mahyuddin.
Pihaknya menjelaskan, dalam visitasi tersebut terdapat beberapa bahan evaluasi, seperti ketersediaan dokter-dokter Spesialis, sarana dan prasarana, serta pengecekan setiap ruangan hingga ke lantai tujuh.
"Mereka mengecek semua terkait sarana dan prasarana. Ada beberapa dokter spesialis, semua yang dilihat itu SIP dan SK dokter," ungkapnya.
"Semua ini untuk menjamin bahwa mutu kami memang sudah sesuai dengan standar dalam memberikan layanan kepada masyarakat," tandasnya.
"Karena Institusi RS itu adalah sebuah institusi yang sangat ketat dalam penilaian layak tidaknya, jadi kredensial ini sangat ketat," paparnya.
"Karena disini yang kita hadapi adalah nyawa manusia. Tidak boleh ada sedikitpun celah yang bisa membahayakan nyawa," pungkasnya.
Jadi mutunya, lanjut dr Mahyuddin, itu memang terukur sesuai dengan standar pelayanan. Makanya penilaiannya juga berlapis.