Mobil Tenggelam di Konawe
7 Fakta Terbaru Kecelakaan Mobil Tenggelam di Konawe yang Tewaskan 3 Penumpang, ini Kata Polisi
Tenggelamnya mobil berpenumpang 8 orang itu terjadi di penyeberangan pincara di Sungai Konaweha
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Fakta-fakta terbaru dari kecelakaan mobil tenggelam di Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, yang memuat penumpang sekeluarga dari Konsel.
Peristiwa memilukan yang menimpa satu keluarga dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut terjadi pada Minggu (19/09/2021).
Tenggelamnya mobil berpenumpang 8 orang itu terjadi di penyeberangan pincara di Sungai Konaweha.
Akses ini menghubungkan Desa Lalonggaluku dan Desa Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.
Dalam kecelakaan itu, 3 penumpang tewas terjebak di dalam mobil Daihatsu Sigra yang tenggelam, sedangkan 5 korban lainnya selamat.
Korban meninggal dunia terdiri dari 2 perempuan dewasa dan 1 bocah perempuan berusia 8 tahun.
Sedangkan, korban selamat terdiri dari 2 pria dewasa termasuk sopir mobil, satu perempuan, dan 2 anak-anak masing-masing berusia tiga dan dua tahun.
Berikut selengkapnya 7 fakta tragedi pincara yang menimpa satu keluarga di Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, 3 korban tewas dalam mobil yang tenggelam:
1. Kronologis Kecelakaan
Berikut kronologis dan penyebab mobil terjun dari pincara, hanyut, lalu tenggelam di Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kecelakaan tenggelamnya mobil Daihatsu Sigra itu terjadi di sungai yang membelah Desa Lalonggaluku dan Desa Laosu, Kecamatan Bondoala, pada Minggu (19/09/2021) siang.
Informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, siang ini, menyebutkan, kronologis kecelakaan mobil tenggelam tersebut terjadi pada pukul 11.00 wita.
Kecelakaan tersebut bermula saat sopir bernama Murdoko (49) hendak menyeberangkan mobil berwarna putih itu dengan menggunakan pincara.
Pincara adalah alat penyeberangan sungai dari dua perahu yang saling digandengkan atau drum kosong atau styrofoam yang disusun.
Sopir menggunakan pincara untuk melintasi Sungai Konaweha dari arah Desa Lalonggaluku menuju Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.
