PSM Makassar
Sudah Ada Wiljan Pluim dan Rasyid Bakri, Pengamat Sebut Lini Tengah PSM Masih Harus Dibenahi
Tiga pertandingan dilakoni PSM di Liga 1 2021-2022, penyerang lawan mudah saja melewati lini tengah.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lini tengah PSM Makassar perlu dibenahi, utamanya gelandang bertahan.
Tiga pertandingan dilakoni PSM Makassar di Liga 1 2021-2022, penyerang lawan mudah saja melewati lini tengah.
Kemudian berhadapan dengan benteng pertahanan Laskar Pinisi.
Ketika melawan Arema FC, Wiljan Pluim dan Rasyid Bakri kesulitan memutuskan serangan Singa Edan.
Hanya dengan dua pemain Arema FC, Carlos Fortes dan Kushedya Yudho, pertahanan PSM dibuat kocar-kacir lewat skema serangan balik.
Beruntung tembok pertahanan yang dijaga Erwin Gutawa dan Hasyim Kipuw masih bisa memblok serangan lawan.
Begitu pun ketika PSM bersua Madura United di pekan kedua.
Di babak pertama, PSM memang menguasai jalannya laga. Bahkan unggul lebih dulu lewat Ilham Udin Armaiyn.
Namun di babak kedua, Madura United justru membalikkan keadaan. Sejumlah pemain Madura mengombrak-ambrik pertahanan PSM.
Sebut saja, Hugo Gomes Jaja, Rafel Silva, David Laly dan Ronaldo Kwateh.
Kemudian melawan Persebaya, PSM memang menang 3-1. Namun secara statistik anak asuh Milomir Seslija kalah dari segi penguasaan bola.
Anak asuh Aji Santoso menguasai jalannya pertandingan dengan 63 persen penguasaan bola berbanding 37 persen penguasaan bola PSM.
Pengamat sepak bola, Muhammad Hanafing Ibrahim menyebut PSM masih harus melakukan pembenahan di lini tengah.
Pelatih PSM, Milomir Seslija harus mencari formasi yang tepat untuk mengisi pos gelandang bertahan.
Pasalnya, tiga pertandingan dilakoni PSM, ketika memasuki babak kedua mereka mendapat tekanan.