FIB Unhas
Dosen FIB Unhas Uji Calon Doktor Sekolah Pasca Sarjana UGM, Kaji Peziarah Imam Husain di Karbala
Pihak UGM mengharapkan bahwa ke depan antara UGM dengan Unhas dapat menjalin kolaborasi yang lebih luas dan intensif.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dosen Departemen Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, FIB Unhas, Supratman Supa Athana SS MSc PhD menguji mahasiswa doktoral Universitas Gadja Mada (UGM), Jumat (17/9/2021).
Bersama beberapa penguji lainnya, Supratman Supa Athana diundang menjadi penguji dari Program Studi Inter Religious Studies (IRS) Sekolah Pasca Sarjana UGM.
Mereka menguji mahasiswa doktor yang bernama Syamsul Asri, Nomor Induk Mahasuswa (NIM); 17/420500/SMU/01151.
Syamsul Asri mempertahankan disertasi ‘Arbain Walk and the Global Husaini Identity Enactment: An Interpretative Approach to Understanding Present-Day Pilgrimage.’
Ujian tertutup yang berlangsung pada 17 September 2021 pukul 13.00 WIB melalui webinar itu dihadiri Prof Dr Heddy Shri Ahimsa Putra MA sebagai promotor dan Albertus Bagus Laksana PhD sebgai Co-Promotor.
Selain Supratman Supa Athana, penguji lain adalah Dr Siti Syamsiyatun, Dr Dicky Sofjan, dan Dr Zainal Abidin Bagir.
Ujian tertutup ini menggunakan Bahasa Inggris sepenuhnya.
Menurut Syamsul Asri bahwa penelitian disertasi ini didasarkan pada dua pemikiran utama.
Pertama, belum ada yang mengkaji secara ilmiah tentang keanekaragaman latar belakang agama dan suku bangsa yang hadir pada perjalanan Arbain untuk berziarah ke Makam Imam Husain di Karbala.
Kedua, untuk menelesuri hubungan penting ziarah lintas iman yang membentuk identitas global Husaini.
Pihak UGM mengharapkan bahwa ke depan antara UGM dengan Unhas dapat menjalin kolaborasi yang lebih luas dan intensif.
“Ini pengalaman pertama saya menjadi penguji di luar Unhas dan itu pun di UGM yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia,” kata Supratman Supa Athana usai menjadi penguji Syamsul Asri.
Menurut Supratman Supa Athana, pengalaman tersebut memberikan dampak dan energi yang besar terhadap spiritual, intelektual dan tentu saja jaringan yang lebih luas lagi. Supa yakin dapat mempererat hubungan antara UGM dengan UNHAS di masa masa mendatang.(*)