Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Permabudhi Sulsel akan Gelar Webinar Terkait Pentingnya Donor Darah Konvalesen

Terapi plasma konvalesen digunakan sebagai salah satu metode pengobatan untuk menangani pasien covid-19.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur
Webinar terapi plasma konvalesen akan digelar oleh Permabudhi Sulsel, Minggu (19/9/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel akan menggelar webinar terkait terapi plasma Konvalesen.

Webinar berlangsung pada Minggu (19/9/2021) pukul 19.00 WITA.

Sekretaris Permabudhi Sulsel, Nelly Suciady mengatakan informasi terkait terapi plasma Konvalesen sangat penting diketahui masyarakat.

Terapi plasma konvalesen digunakan sebagai salah satu metode pengobatan untuk menangani pasien covid-19.

Khususnya pasien dengan gejala berat, sehingga bisa meningkatkan peluang kesembuhan.

"Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa itu terapi plasma konvalesen, apa syarat donor akan kita sampaikan saat webinar nanti," ucap Nelly Suciady kepada tribun-timur.com, Jumat (17/9/2021) malam.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Makassar, Dr.H.Syamsu Rizal MI. S.Sos., M.Si, akan menjadi narasumber dalam giat ini.

"Kita hadirkan pembicara yang betul-betul paham soal donor plasma konvalesen ini," tuturnya.

Masyarakat bisa mengakses webinar ini melalui link zoom https://us02web.zoom.us/j/82979382590pwd=L1ZnbC9GU1RJdVVKUXRxQXlBTWtzUT09.

Atau menggunakan meeting ID 829 7938 2590 dengan passcode permabudhi.

Nelly menambahkan, usai webinar ini, kegiatan donor darah konvalesen akan dlakukan pada Minggu (26/9/2021) mendatang di Vihara Sasanadipa.

Sekadar informasi, plasma konvalesen merupakan plasma yang diambil dari pasien covid yang telah sembuh dari covid-19.

Plasma konvalesen merupakan salah satu terapi pengobatan untuk menangani pasien corona.

Terapi ini dinilai dapat meningkatkan peluang sembuh pasien.

Terapi plasma konvalesen ini dilakukan dengan harapan akan membantu antibodi pada tubuh pasien yang masih sakit. 

Terapi ini mampu mencegah penyakit berkembang lebih parah dan mempercepat waktu penyembuhan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved