Tribun Bulukumba
Daud Kahal: 3 Tahun Kedepan Tak Ada Lagi Blankspot Area di Bulukumba
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi di Diakominfo dan Persandian Bulukumba, tembus 95,50 persen.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
lihat foto
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi di Dinas Komunikasi Informatika (Diakominfo) dan Persandian Bulukumba, tembus 95,50 persen.
Dari total target PAD sebesar Rp 425 juta, di pertengan September 2021 ini, Diskominfo telah merealisasikan sebesar Rp. 405.858.000.
Kepala Diskominfo dan Persandian Bulukumba HM Daud Kahal, Jumat (17/9/2021), membeberkan, jika pihaknya optimistis untuk mencapai target 100 persen di akhir tahun.
"Kami optimis target yang ditetapkan di APBD 2021 dapat kami capai," kata Daud Kahal.
Saat ini, di Kabupaten Bulukumba, lanjut dia, terdapat 150 Menara atau Base Transceiver Station (BTS).
Dan khusus di tahun 2021, pihaknya menerbitkan 31 rekomendasi pendirian menara telekomunikasi.
Dengan tambahan ini, diharapkan bisa mendukung akses telekomunikasi, khususnya ketersediaan jaringan internet di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba.
"Kami berharap dalam 3 tahun ke depan akses internet telah bisa menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba, karena masih terdapat beberapa wilayah yang masuk dalam blankspot area," tambahnya.
Hadirnya perusahaan yang berinvestasi dalam infrastruktur telekomunikasi, lanjut dia, akan sangat menguntungkan.
Terutama masyarakat yang saat ini bergantung pada teknologi digital.
"Kami akan berikan pelayanan terbaik bagi pengusaha yang ingin berinvestasi," tegas Daud.
Daud menambahkan, hampir seluruh sektor atau bidang kehidupan masyarakat saat ini bergantung pada teknologi digital.
Dan hadirnya infrastruktur telekomunikasi, menjadi hal yang sangat menentukan ketersediaan jaringan internet.
Untuk Pemda Bulukumba sendiri, lanjut Daud, sangat berkepentingan terutama karena sebagian besar kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat menggunakan fasilitas online atau virtual.
Dan Diskominfo dan Persandian dalam hal ini, lanjut Daud, telah menjadi supporting dalam mendukung terlaksananya aktivitas pemerintahan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan secara daring.
